SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Driver ojek online (ojol) korban peluru nyasar polisi di Pasar Masaran Sragen, Endro Prasetyo (27) akhirnya bisa bernafas lega setelah dibolehkan pulang.
Sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya, pemuda asal Dukuh Kedusan RT 17, Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, itu kini sudah berada di rumah.
Endro menjalani operasi dan perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Solo selama lima hari sejak Selasa (25/2/2020) malam hingga Sabtu (29/2/2020).
Namun, ia masih harus beristirahat selama beberapa waktu ke depan menjalani pemulihan. Saat ditemui di rumahnya, Senin (2/3/2020), Endro mengaku sudah agak baikan.
“Pulang kemarin Mas. Ini masih pemulihan,” paparnya kepada wartawan.
Endro menceritakan dirinya bergabung menjadi driver Ojol Gojek sudah satu tahun. Selama ini ia sering mangkal di sekitaran Pasar Masaran.
Saat insiden itu terjadi Selasa (25/2/2020) malam, dirinya memang kebetulan melintas di dekat pertigaan Pasar Masaran. Saat itu tak sengaja, saat penyergapan komplotan pencuri, ada berondongan tembakan dan dalah satu peluru mengenai lengannya tembus ke perut.
Setelah mengalami insiden itu, ia kini fokus beristirahat memulihkan luka tembak hingga benar- benar sembuh. Setelah sembuh, ia mengaku akan kembali siap menekuni kerjaannya sebagai driver ojol.
Ia juga menyampaikan selama berada di rumah sakit, semua pengobatan sudah ditanggung oleh pihak kepolisian.
“Selama pengotan ditangung sama Pak Polisi Mas. Ke depan juga masih akan ada kontrol lanjutan ke rumah sakit untuk memulihkan luka tembak. Mudah-mudahan segera pulih dan bisa ngojek lagi Mas,” tuturnya.
Endro terkena peluru nyasar polisi yang menyergap komplotan pencuri diesel yang kabur dari arah Grobogan melewati Masaran, Rabu (26/2/2020) malam. Berondongan tembakan polisi yang menyergap, sebagian pelurunya nyasar ke sekitar.
Endro tertembus peluru dari lengan kiri tembus ke perut samping. Dua peluru nyasar ke mobil penjual ayam goreng di dekat lokasi, Gunawan (60). Mobil itu pecah kacanya bagian depan dan samping.
Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo memastikan bahwa insiden peluru nyasar itu bukan unsur kesengajaan. Menurutnya kegiatan penyergapan pencuri dan penembakan sudah sesuai protap.
Pihaknya juga siap bertanggungjawab menanggung semua biaya pengobatan korban yang kena peluru nyasar dan perbaikan mobil.
“Kondisi lukanya nggak begitu parah. Cuma untuk ngeluarkan proyektil saja. Kami akan tanggung biaya pengobatan sampai sembuh,” tandasnya. Wardoyo