Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ikuti Nikah Bareng The Series di Gerbang Banyu Langit, Yuli Ingin Anak Muda Tidak Jomblo Lagi

Salah satu pasang Pengantin yang mengikuti NIkah Bareng The Series. Sebelumnya mereka mengucap ijab qobul di dalam kolam terapi ikan.
JSnews/Kiki Dian

Agak menggigil, dengan celana hitamnya digulung karena berada di kolam penuh ikan, wajah Yuli Widodo (46), warga Baciro Jogja pun terlihat tegang. Di sampingnya, dalam kolam ikan yang sama duduk calon istrinya Astuti Atun (41), warga Saptosari GunungKidul yang juga sibuk mencincing gaun  pengantin putihnya agar tidak basah semua. Sangat berat tampaknnya karena bahan gaun terbuat bertumpuk tumpuk dan mengembang. Sementara itu, penghulu dari KUA pun cekatan menyingsingkan jasnya dan bersiap memulai ijab qobul.

Tak selang lama, disaksikan ribuan pengunjung yang memadati Gerbang Banyu Langit , Bintaran Kulon, Piyungan, Bantul, lokasi kolam tersebut berada, janji suci anak manusia itu teruntai, membahana serempak terucap Sah disambut riuh tepuk tangan. Kecipak air dan gemulainya puluhan ikan dalam kolam seolah turut bergembira atas pernikahan dua sejoli yang baru saja terjadi, Kamis (5/3/2020) tadi pagi. Yuli dan Astuti menjadi salah satu pasang pengantin yang mengikuti Nikah Bareng The Series di Gerbang Banyu Langit, atas prakarsa Dinas Sosial DIY dan Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Bantul.

“Kami sengaja ikut Nikah Bareng ini, karena kami tidak mampu, jadi karena semuanya gratis kami sangat terbantu. Senang sekali pokoknya, “terang Astuti.

Diamini Yuli Widodo , yang sudah resmi menjadi suaminya, dengan dukungan dari semua pihak, pernikahan yang diinginkannya pun berjalan lancar. Tak ada kesulitan, dia dan istrinya hanya perlu mempersiapkan dokumen untuk pernikahan saja.

“Nah, adanya event kayak gini, ya semoga semakin banyak anak muda yang tidak takut untuk berpasangan. Tidak jomblo, “ucapnya.

Pasangan calon pengantin tengah menunggu penghulu di atas ayunan cinta untuk mengucap janji setianya
Jsnews/ Kiki Dian

Sementara itu beberapa meter dari  tepi Kali opak, sebuah ayunan cantik,berhias kembang turut menyedot perhatian. Di atasnya, Wisnu Budi (23) warga Seyegan Sleman, DIY dan Inna Hastarin (24), Ambarketawang, Sleman , DIY sumringah menanti penghulu datang menghampiri keduanya. Dengan cincin unik dan mas kawin, seperangkat alat salat,  alat musik ukulele, keduanya sepakat menyatukan cinta mereka dalam pernikahan di hari yang sama.

Tak kalah menarik adalah Muhammad Tauhid (46) dari Imogiri , Bantul, DIY, dan Darminah (47) warga Boyolali, Jawa Tengah yang menikah di atas Gerbang Banyu Langit. Keduanya harus menaiki tangga bambu lebih dulu untuk menuju lokasi ijab  di ketinggian sekitar 10 meteran.

Ketiga pasang pengantin tampak berbahagia berfoto bersama di Gerbang Banyu Langit

Ketiga pasang pengantin tersebut sengaja menikah bersama dalam event Nikah Bareng yang kali ini digelar secara marathon mulai Maret-Mei mendatang. Terkemas dalam Nikah Bareng The Series dalam rangka Hari Musik Nasional dan Jogja Heboh.

“Untuk Nikah The Series pertama ini digelar di sini di Gerbang Banyu Langit, Bintaran Kulon, Piyungan Bantul. Harapannya lewat event ini perekonomian rakyat bisa meningkat dari sektor pariwisata, dan tertanam nilai kebangsaan, cinta NKRI oleh para pasangan pengantin,”terang Ketua Pelaksana / Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional  RM. Ryan Budi Nuryanto. # Kiki Dian

Exit mobile version