SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah wanita paruh baya yang ditemukan mendadak meninggal di musala SPBU Nglangon, Sragen, Senin (23/3/2020) siang, dibawa ke RSUD Sragen.
Kepala Puskesmas Sragen, Lukman Hakim mengatakan masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan visum di RSUD untuk mengetahui penyebab kematian wanita paruh baya itu.
“Jenazah tadi langsung dibawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan pemeriksaan. Nanti tunggu hasil pemeriksaan tim medis dulu,” urai Lukman.
Wanita paruh baya itu diketahui sempat
naik motor, lalu kemudian mengeluh lemas sebelum akhirnya mendadak tergeletak meregang nyawa.
Saat ditemukan, kondisi korban terlentang di teras musala yang terletak sebelah barat SPBU Nglangon.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM di lokasi kejadian, saat evakuasi berlangsung, radius 5 meter dari lokasi langsung ditutup garis polisi.
Semua petugas baik dari kepolisian, Puskesmas dan PMI, mengenakan masker. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 12.15 WIB dan langsung melakukan evakuasi mayat perempuan itu dan olah TKP.
“Saya tadi dapat laporan sekitar jam 12.00 WIB lebih sedikit. Jenazah itu jenis kelaminnya perempuan, sudah setengah baya. Identitasnya sudah ada, tadi keluarga juga sudah datang ke sini. Kalau nggak salah orang Bangak,” papar Plt Dirut Perumda Bengkel Terpadu Sragen, Supriyadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (23/3/2020) siang.
Dari keterangan karyawannya yang sempat menolong korban, perempuan itu diduga baru datang dari pasar Nglangon. Biasanya, yang bersangkutan
sering diketahui singgah untuk salat di musala SPBU.
“Kemungkinan kecapekan. Tadi yang bersangkutan tidak pakai masker,” urai Supriyadi. Wardoyo
Kapolsek Sragen Kota, Iptu Mashadi melalui Kanit Reskrim Ipda Mualim yang ditemui di lokasi menuturkan, seusai menerima laporan pukul 12.15 WIB, tim langsung meluncur ke TKP melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.
“Langkah awal kita langsung tutup lokasi dengan garis polisi karena mengantisipasi merebaknya corona virus. Karena cara efektif social distancing dan kemudian semua pakai masker. Bukan apa-apa, tapi ini semua untuk antisipasi,” paparnya.
Menurutnya, dari keterangan pihak keluarga, tidak ada tanda-tanda gejala atau keluhan sakit sebelumnya.
Dimungkinkan korban merasa capek karena setiap harinya bekerja di pasar. Dia juga memastikan tidak ada kejanggalan atau tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dari keterangan saksi, tadi korban habis naik sepeda motor, singgah di SPBU datang-datang langsung lemes. Ditolong sama penjaga toilet lalu sudah tidak ada (meninggal). Ini tadi jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Sragen oleh tim relawan PMI Sragen bersama tim Puskesmas Sragen. Untuk penyebab pastinya, masih menunggu pemeriksaan tim medis,” tegas Ipda Mualim. Wardoyo