WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak pengelola Toko Serba Ada (Toserba) Luwes Wonogiri menghormati keputusan Pemkab Wonogiri. Sebagaimana diwartakan Toserba Luwes Wonogiri ditutupp mulai tanggal 27 Maret.
Manajemen Toserba Luwes Wonogiri melalui HRD Manager Luwes Wonogiri, Lakgiyatto menerangkan, bakal mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami ikuti peraturan pemerintah,” kata dia, Jumat (27/3/2020).
Selain itu pihaknya saat ini menenangkan para karyawannya. Sedikitnya ada 143 karyawan yang menggantungkan hidupnya di Luwes.
“Punya keluarga, anak, istri. Kami ingin menenangkan karyawan dulu,” sebut dia.
Disinggung mengenai perizinan, akan ditangani oleh kantor pusat Luwes di Solo. Toserba Luwes Wonogiri hanya membantu kelengkapannya.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengiyakan, telah menutup Toserba Luwes karena izin usaha perdagangan Toserba itu telah kedaluwarsa sejak 25 Februari 2017 lalu.
“Karyawan tidak boleh di-PHK secara sepihak. Wanprestasi itu ada pada pihak manajemen yang tidak mematuhi peraturan,” jelas Bupati. Aria