SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dampak penyebaran virus corona atau covid-19 membuat sejumlah sekolah mulai menggalang kepedulian.
Salah satunya SMAN 1 Sumberlawang Sragen. Prihatin dengan banyak warga yang terdampak, membuat guru dan karyawan SMA Negeri 1 Sumberlawang tergugah menggalang dana kepedulian untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Setidaknya ada 120 paket sembako , hand sanitizer, disinfektan dan masker berhasil disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Kepala SMAN 1 Sumberlawang, Suranti Tri Umiatsih menyampaikan bantuan diberikan pada masyarakat Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang dan sekitarnya.
“Bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian bapak ibu guru dan karyawan SMAN 1 Sumberlawang kepada masyarakat yang terdampak virus corona. Kita melihat banyak orang yang ngak bisa pergi kemana mana kerja juga ngak bisa, makanya kita bantu mereka,” kata Suranti.
Selain memberikan paket sembako pada warga kurang mampu, bantuan 65 paket hand sanitizer, desinfektan dan masker juga disalurkan pada tenaga medis Pukesmas Sumberlawang.
Tidak hanya itu kepedulian juga diberikan pada penguna jalan di Jalan raya Solo – Purwodadi ada 150 paket masker.
“Kemarin kegiatan juga dihadiri oleh Pak Camat Sumberlawang dan jajaran. Sumbangan disalurkan secara langsung ke masyarakat terdampak virus corona,” tuturnya.
Ia berharap dengan bakti sosial dan bantuan yang disalurkan pada masyarakat bisa bermanfaat. Yakni bisa meringankan beban masyarakat yang saat ini terdampak corona.
“Mudah-mudahan bantuan sembako bisa digunakan untuk beberapa hari kedepan,” ulasnya.
Sementara itu, Sukamto (60) warga Dukuh Ngaringan, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, mengaku berterimakasih atas kepedulian yang telah diberikan oleh SMA Negeri 1 Sumberlawang.
“Allhamdulilah terimakasih sudah peduli dengan keluarga kami. Akibat wabah corona ini beberapa hari saya tidak bisa bekerja. Proyek bangunan saya diliburkan dengan paket ini bisa meringankan kebutuhan saya,” ujarnya.
Salah satu penerima adalah Giyem (70) warga Gulan RT 13, Desa Jati, Sumberlawang. Nenek ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Tubuhnya kurus kering hanya tinggal tulang terbalut kulit. Dia tinggal di rumah reyot dan tak terurus. Sementara dua anak-anaknya bisu semua.
Giyem yang semula hanya tiduran, mendadak langsung terbangkit begitu mendengar ada bantuan sembako untuknya.
Namun kondisinya yang sudah lemah membuat dirinya hanya bisa tersenyum tanda senang.
“Matur nuwun mas, sudah dibantu mudah mudah mudahan berkah, terimakasih sudah peduli kami,” ujar anak menantu Giyem yang menerima sembako secara simbolis, Kamis (23/4/2020). Wardoyo