PURBALINGGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polisi dari Polsek Purbalingga bersama tim gabungan melakukan pendataan Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk pencegahan penyebaran virus Corona. Kegiatan dilaksanakan di sejumlah tempat di wilayah Kecamatan PurbaIingga.
Tim gabungan terdiri dari Puskesmas Purbalingga, Koramil Purbalingga, Polsek Purbalingga dan perangkat desa/kelurahan.
Mereka mengunjungi sejumlah pemudik yang baru kembali dari perantauan. Para pemudik ditetapkan statusnya sebagai ODP dan dipasangkan gelang sesuai dengan program dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Kapolsek Purbalingga, AKP Subagyo mengatakan guna mendukung kebijakan Pemkab Purbalingga dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona, kita ikut melakukan pendampingan dan pemantauan.
Hal yang dilakukan yaitu mendatangi pemudik untuk melakukan pendataan.
“Kita melaksanakan pemantauan dan pendataan pemudik yang datang dan mendampingi tim medis yang melakukan pemeriksaan dan menempel gelang sebagai tanda ODP sesuai program Pemkab Purbalingga,” jelasnya dilansir Tribratanews, Sabtu (4/4/2020).
Dijelaskan Kapolsek, pendampingan dan pemantauan akan terus dilakukan bersama dengan tim gabungan. Kita libatkan masing-masing Bhabinkamtibmas untuk mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Kepala Puskesmas Purbalingga Sutarmo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dengan memasang gelang harapannya masyarakat Purbalingga ikut mengawasi. Jika melihat ada orang memakai gelang tersebut, maka harus dipastikan orang tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
“Terima kasih kepada kepolisian, TNI dan semua elemen masyarakat yang telah bersinergi dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Covid 19 di Purbalingga. Mulai dari memberikan penerangan kepada masyarakat hingga penyemprotan disinfektan serta pemantauan ODP,” ucapnya.
Dari data yang diperoleh sampai hari Jumat (3/4/2020) ada 30 warga yang sudah dipasangkan gelang dan masuk kategori ODP. Dari jumlah tersebut terbagindi desa/kelurahan dengan rincian 3 orang di Bojong, 2 orang di Kandanggampang, 4 orang di Purbalingga Kulon, 1 orang di Purbalingga Lor, 4 orang di Wiradana, 3 orang di Kembaran Kulon, 2 orang di Toyareha, 6 orang di Jatisaba, 2 orang di Kedungmenjangan dan 2 orang di Penambongan. JSnews