
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) terkait corona virus di Karanganyar terus menunjukkan grafik meningkat.
Hingga Rabu (1/4/2020) petang, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) corona virus mencapai 751 orang. Jumlah ini bertambah signifikan sebanyak 506 orang dibanding sehari sebelumnya.
Data itu terungkap dari website resmi penanganan covid-19 Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.
Hingga pukul 20.00 WIB malam ini, grafik menunjukkan adanya peningkatan tajam pada kasus ODP yang melonjak hamopir 200 persen atau 3 kali lipat. Sebelumnya 244 orang, hari ini bertambah 506 orang menjadi 751 orang.
Sementara, jumlah pasien PDP mengalami penurunan dari 16 orang menjadi 14 orang hari ini. Sebanyak lima pasien PDP yang sebelumnya dirawat di RSUD Karanganyar, berhasil sembuh.
Meski demikian, hingga kini angka kasus positif covid 19 di Bumi Intanpari masih menunjukkan angka nihil alias belum ada yang positif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Karanganyar, Katrina Iswati mengatakan terjadinya lonjakan ODP di Karanganyar lebih disebabkan karena pemudik tidak mematuhi isolasi mandiri yang disarankan.
“Penyebabnya karena para pemudik tidak menaati imbauan melakukan isolasi mandiri. Sehingga jumlah ODP terus bertambah,” paparnya.
Sementara, Bupati Juliyatmono mengatakan Pemkab tak bisa menolak kepulangan pemudik. Meski begitu, ia berharap para pemudik juga sadar diri dengan mau menaati aturan melapor, memeriksaan ke Puskesmas dan melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Dengan begitu, maka tidak akan ada persepsi jika kepulangan pemudik identik menyebarkan corona virus.
“Dengan melapor, maka mereka akan bisa dipantau kondisinya oleh petugas medis. Sehingga masyarakat tidak terganggu psikologinya, dan tidak merasa khawatir dengan kepulangan pemudik seolah-olah membawa covid-19,” tukasnya.
Bagi pemudik yang masuk dengan kendaraan pribadi, diharapkan segera melapor ke perangkat desa masing-masing. Kemudian segera melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Bagaimanapun mereka sudah berada di wilayah kita ya harus kita terima. Kita akan terus pantau, agar tidak bergerak kemana mana dulu untuk menyelamatkkan semuanya,” tandasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















