JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Secara umum telah diketahui bahwa gejala umum Covid-19 yang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) termasuk batuk kering, demam, pilek, dan sesak nafas (pada kasus yang lebih serius).
Namun kini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat mengeluarkan enam gejala baru yang wajib diwaspadai.
Tidak bisa mencium bau
Kehilangan kemampuan untuk mencium bau menjadi salah satu gejala atipikal paling menonjol dari Covid-19. Ini biasanya dikarenakan hidung tersumbat atau usia yang semakin tua. Adapun penelitian menyebutkan bahwa ketidakmampuan untuk mencium bau sebagian besar dialami oleh hampir pasien di Inggris pada akhir Maret
Menggigil
Walaupun menggigil biasanya dianggap sebagai masalah kecil, namun kini itu wajib diwaspadai terlebih jika disertai dengan gejala umum Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh sebagian pasien Covid-19 yang mengalami patah gigi lantaran adanya guncangan hebat dan gemetar oleh karena rasa kedinginan tanpa alasan.
Nyeri otot dan sendi
Banyak pasien, terutama lansia melaporkan mialgia (nyeri di sekitar otot dan persendian) sebagai gejala persisten virus corona.
Nyeri otot pun telah ditemukan mempengaruhi hampir 14,8 pasien pasien di Amerika Serikat juga. Studi terbaru rupanya menemukan bahwa nyeri otot bisa terjadi lantaran virus menyerang jaringan dan sel dan memicu reaksi peradangan.
Sakit kepala
Sakit kepala saat menderita flu memang cukup umum. Namun studi terbaru menunjukkan bahwa kejadian serupa bisa dialami saat seseorang mengalami infeksi pada saluran pernapasan.
Tak heran, temuan baru mengungkapkan bahwa sakit kepala disertai dengan rasa sakit yang terus-menerus atau tekanan di sekitar pelipis dan kelopak mata dihubungkan sebagai salah satu gejala infeksi coronavirus.
Mata merah
Baru-baru ini, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa virus corona dapat menyebabkan konjungtivitis (infeksi mata merah).
Rupanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA ophthalmology menyebutkan bahwa pasien Covid-19 memang memiliki kemungkinan untuk menderita mata merah. Hal tersebut dibuktikan dari 50 persen lebih pasien virus corona yang mengalaminya.
Sakit tenggorokan
Virus corona tidak hanya menyebabkan batuk kering. Namun, kondisi yang tak kunjung diobati dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan sehingga membuat tenggorokan sakit.
Tak heran, hampir 60 persen dari pasien positif Covid-19 melaporkan sakit tenggorokan, bersama dengan batuk kering sebagai gejala khas. Itu berarti, sakit tenggorokan pun tak boleh disepelekan.