
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian terkait corona virus atau covid-19 di Sragen terus bertambah. Satu warga Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen berinisial S (70) meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) corona.
Kakek itu meninggal pada pukul 16.00 WIB di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Almarhum kemudian dimakamkan di pemakaman umum desa setempat pukul 23.00 WIB dengan penanganan protokol covid-19.
Data yang dihimpun, almarhum sebelumnya memiliki riwayat penyakit paru-paru dan jantung.
Sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Sragen, kemudian dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dan meninggal pada hari Selasa (21/4/2020) malam pukul 21.00 WIB.
Menurut keterangan warga, jenazah langsung dibawa ambulans RSUD Sragen dari rumah sakit menuju ke pemakaman.
Pihak kerabat dan warga tidak ada yang mengantar karena sebelumnya sudah diberikan pemahaman agar mendoakan dari rumah.
Proses pemakaman dilakukan oleh petugas RSUD Sragen dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Tidak ada penolakan dari warga dan pemakaman juga dikawal tim Polsek setempat.
Saat dikonfirmasi, Camat Kedawung Nugroho Dwi Wibowo membenarkan meninggalnya warga Desa Celep PDP corona itu.
“Pasien berjenis kelamin laki-laki. Sudah tua umur sekitar 70 tahun, sebelumnya ada gejala ISPA dan jantung. Pemakamannya tengah malam, tetap dilakukan sesuai protokol covid-19 dan dilakukan oleh petugas RSUD Sragen dengan APD lengkap. Saya juga ikut menunggu prosesi pemakaman. Tapi pihak keluarga sudah diminta mendoakan dari rumah saja,” paparnya Sabtu (25/4/2020).
Ia menguraikan yang bersangkutan juga tidak memiliki riwayat perjalanan luar kota. Almarhum diketahui sudah tua dan lebih banyak di rumah.
“Nggak ada keluarga dari luar kota juga. Dia sudah sepuh dan sakit-sakitan. Malam itu Muspika hadir, keluarga tidak ada yang nderekne dan sudah nerima karena sebelumnya diberi pemahaman diminta mendoakan dari rumah saja,” tandasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















