Beranda Daerah Karanganyar Kasus Bullying Bocah Pencuri Celana Dalam di Karanganyar. Lima Warga Jaten Diperiksa,...

Kasus Bullying Bocah Pencuri Celana Dalam di Karanganyar. Lima Warga Jaten Diperiksa, Polisi Buru Pengunggah Video

Penyidik Satreskrim Polres Karanganyar saat memeriksa warga terkait video bullying bocah pencuri celana dalam. Foto/Wardoyo
Penyidik Satreskrim Polres Karanganyar saat memeriksa warga terkait video bullying bocah pencuri celana dalam. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sat Reskrim Polres Karanganyar memeriksa sedikitnya lima warga Beluk, Sroyo, Jaten, terkait video viral aksi bullying terhadap seorang bocah pelaku pencurian celana dalam.

Saat ini, polisi masih memburu perekam dan pengunggah video yang kemudian ramai menjadi sorotan publik tersebut.

“Ini kita hadirkan ke Polres. Ada lima orang baik pemeran dan pembuat video. Kami mintai keterangan dulu,” ujar Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Ismanto Yuwono mewakili Kapolres, AKBP Leganek Mawardi Kamis (16/4/2020).

Ismanto menerangkan, persoalan pencurian celana dalam tersebut sebenarnya sudah selesai ditangani Polsek Jaten.

Pihak orang tua bocah sudah meminta maaf dan berdamai dengan korban pencurian. Namun belakangan, video penangkapan bocah tersebut justru viral di media sosial.

“Kasus pencuriannya sudah didamaikan. Tapi karena viral, orang-orang yang ada di video itu kita hadirkan di sini. Termasuk ada ketua RT setempat inisial S,” terang Ismanto.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Ismanto menolak untuk memberikan keterangan lebih dalam detil terkait pemeriksaan yang dilakukan terhadap para pemeran dan pembuat video. Namun pihaknya berharap para pemeran video meminta maaf kepada bocah tersebut.

“Ini mereka baru saja datang. Belum bisa saya berikan penjelasan soal pemeriksaan. Tapi harapan kita nanti orang-orang ini meminta maaf untuk mengurangi trauma anak,” kata Ismanto.

Terkait kemungkinan menjerat para pemeran video dengan pasal perundungan, Ismanto belum mau berkomentar. Pihaknya mengedepankan upaya persuasif agar peristiwa ini berakhir baik.

Saat ini pihaknya juga masih melacak siapa pengunggah video hingga kemudian viral di media sosial.

“Kita juga harus manusiawi. Orang-orang dalam video bereaksi seperti itu juga karena terbawa emosional. Yang jelas kami mintai keterangan dulu supaya semuanya jelas,” tegasnya.  Wardoyo

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama