![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/04/IMG-20200417-WA0079-1.jpg?resize=595%2C500&ssl=1)
SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Total kasus COVID-19 di Sukoharjo kini bertambah menjadi sembilan. Menyusul ditemukannya satu kasus baru di Kecamatan Mojolaban.
Hal itu sekaligus membuat daftar kecamatan yang masuk kategori zona merah membengkak menjadi lima kecamatan. Sebelumnya ada empat kecamatan di Kota Makmur tergolong kategori ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (18/4/2020), mengatakan tenaga kesehatan di Mojolaban itu positif berdasarkan hasil tes swab. Tenaga kesehatan itu memang bekerja di rumah sakit swasta di Solo.
“Yang bersangkutan dalam keadaan sehat dia terkena virus Corona setelah melakukan kontak erat dengan koleganya di Semarang. Akhirnya, rumah sakit tempat bekerja menyarankan isolasi mandiri dan dia berinisiatif tes swab untuk memastikan dan ternyata hasil yang diterima pada Jumat kemarin menunjukkan positif Corona,” kata dia.
Pasien dikarantina mandiri di RSUD Ir Soekarno. Warga tersebut dalam kondisi baik dan tidak mengalami gejala seperti demam, batuk dan sesak nafas alias termasuk OTG.
Menurut Yunia, tambahan kasus baru berdampak pada meluasnya zona merah pandemi Corona di Sukoharjo. Perinciannya Kecamatan Grogol ada tiga kasus, Kecamatan Kartasura dua kasus, Baki dua kasus, Nguter dan Mojolaban satu kasus. Total lima kecamatan masuk zona merah. Aria