Beranda Daerah Sragen Terpukul Badai Corona, Dunia Usaha dan Industri di Sragen Mulai Menjerit. Omset...

Terpukul Badai Corona, Dunia Usaha dan Industri di Sragen Mulai Menjerit. Omset Anjlok Hingga 50 Persen Lebih

Ketua Apindo Sragen, Suwardi. Foto/Wardoyo
Ketua Apindo Sragen, Suwardi. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Wabah corona virus yang melanda dunia dan nasional, turut berimbas ke kalangan dunia usaha dan industri di daerah.

Tak terkecuali di Kabupaten Sragen. Kalangan usaha dan pelaku industri di Bumi Sukowati mulai mengeluhkan dampak covid-19 yang meruntuhkan omzet usaha mereka.

Penurunan omzet bahkan bisa mencapai lebih dari 50 persen. Fakta itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sragen, Suwardi.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan dampak wabah covid-19, memang sangat dirasakan kalangan pelaku usaha maupun industri.

Ia mengatakan sejak wabah covid-19 melanda hampir sebulan terakhir, para pengusaha dan pelaku industri di Sragen mengeluhkan penurunan omzet secara drastis.

“Bisa dibilang situasi saat ini, dunia usaha dan industri menangis Mas. Bagaimana tidak, stok bahan yang ada tidak bisa diproduksi. Produk yang terlanjur dibuat tidak bisa dijual, mau mendatangkan bahan baku dari luar, juga tidak bisa,” paparnya Rabu (1/4/2020).

Baca Juga :  Banjir di Sragen 2025 Kembali Rendam 5 Kecamatan Mulai Pemukiman dan Jalan Raya Hingga Persawahan Sempat Lumpuh Total

Suwardi menguraikan dari kondisi yang disampaikan para pengelola usaha dan industri di Sragen, penurunan omzet pada bulan Maret sejak covid melanda, mencapai angka 50 persen dari omzet normal sebelumnya.

Sektor industri tekstil dan berorientasi ekspor, menjadi sektor yang paling terpukul saat ini.

“Bahkan ada yang omzetnya turun sampai 60 persen Mas. Sudah nggak bisa dibilang lagi, pengusaha juga pada bingung,” tuturnya.

Kondisi itu dibenarkan Pemilik Putra Dadi Sejahtera (PDS) Masaran, Budiono Rahmadi. Pengusaha yang bergerak di bidang produksi perabot rumah tangga itu juga mengakui wabah corona berdampak signifikan menurunkan omzet pelaku usaha di sektor apapun.

“Seperti kami, omzet menurun ratusan juta perbulan. Kalau kondisi masih terus begini, ya akan sangat berat bagi pelaku usaha. Nggak hanya usaha besar atau industri, pelaku UMKM warung-warung juga terimbas mereka nggak bisa jualan juga,” terangnya di sela pembagian hand sanitizer DPC Demokrat pekan lalu .

Baca Juga :  Konflik Oknum Pesilat Serang Anggota Perguruan Silat Sebelah di Sragen Jawa Tengah, Polisi Tangkap 4 Orang Pelaku Pengeroyokan

Mereka pun berharap badai virus corona ini akan segera berlalu sehingga sektor usaha, industri dan semua pelaku usaha bisa kembali bangkit dan pulih seperti sedia kala. Wardoyo