Beranda Daerah Sragen Tragis, Buruh Tani di Ngrampal Sragen Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sawah...

Tragis, Buruh Tani di Ngrampal Sragen Tewas Kesetrum Jebakan Tikus di Sawah Majikannya. Diduga Korban Terpeleset Usai Nyemprot Padi

Kondisi korban yang tewas kesetrum jebakan tikus di Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen, Selasa (28/4/2020). Foto/Wardoyo
Kondisi korban yang tewas kesetrum jebakan tikus di Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen, Selasa (28/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perangkat setrum untuk jebakan tikus kembali memakan korban. Kali ini, seorang buruh tani asal Dukuh Ngrampal, RT 29 Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen ditemukan tak bernyawa setelah tersengat listrik di areal persawahan majikannya.

Buruh malang itu diketahui bernama Yanto (54) itu ditemukan meninggal dunia di areal persawahan di Dukuh Bugel, Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen.

Saat ditemukan kondisinya telungkup dengan luka bakar menempel di kabel jebakan tikus yang ada di tepi sawah majikannya.

Data yang dihimpun, insiden tragis itu terjadi Selasa (28/4/2020) petang sekira pukul 17.45 WIB. Menurut keterangan saksi mata, kejadian bermula ketika korban selesai menyemprot sawah milik majikannya, Alm Suparno.

Saat menyemprot, aliran listrik di kabel yang dipasang mengelilingi sawah, sempat dimatikan. Selesai menyemprot, korban kemudian menyalakan kembali saklar listrik sehingga semua kabel teraliri.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

“Setelah itu, korban berniat mencuci tangan dan kaki di kalenan (saluran) samping sawah. Saat berjalan, terpeleset sehingga kemudian tubuhnya mengenai kabel jebakan tikus dan meninggal dunia kesetrum jebakan itu,” papar Kades Kebonromo, Titik Sri Lestari kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (29/4/2020).

Insiden itu kemudian membuat geger warga yang berhamburan mendatangi lokasi. Petugas kemudian datang mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka.

Kades Titik menyampaikan pihak keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah.

Mereka juga sudah membuat surat pernyataan yang ditandatangani di Polsel bahwa tidak akan menuntut atas kejadian itu.

“Kebetulan almarhum ini selama ini yang dipasrahi ngerjakan sawah. Tadi malam juga sudah membuat pernyataan disaksikan Polsek. Almarhum anaknya satu,” terangnya.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

Titik menambahkan almarhum sudah dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat Rabu (29/4/2020) pagi pukul 10.00 WIB. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.