SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus warga meninggal kesetrum jebakan tikus di Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, Sragen Jumat (2/5/2020) menyisakan cerita tragis.
Korban yang diketahui berprofesi buruh tani bernama Nilam (45) warga Dukuh Donorojo RT 12, itu ditemukan tak bernyawa seusai terkena jebakan tikus bermuatan listrik.
Korban ternyata diketahui berstatus duda satu anak. Pria yang diketahui memiliki riwayat gangguan mental itu sudah bercerai dengan istrinya.
Tragisnya, saat korban meninggal dan hendak dimakamkan, istri dan anaknya tak mau datang meski sudah dikabari.
“Almarhum statusnya duda. Dia sebelumnya sudah nikah dan punya satu anak. Anaknya juga ikut istrinya. Kemarin sebenarnya juga sudah dikabari tapi istrinya juga nggak mau datang. Anaknya juga,” papar Kades Gabus, Sumarwanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (2/5/2020).
Meski tanpa kehadiran istri dan anak, almarhum tetap dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. Pemakaman baru selesai pukul 14.00 WIB.
Kades menambahkan selama ini almarhum hidup sendiri sejak berpisah dengan istri.
“Almarhum senang menanami pekarangan atau tanah kosong dengan tanaman,” tukasnya.
Nilam ditemukan tewas tergeletak di pematang sawah milik tetangganya, Sugiyo. Data yang dihimpun di lapangan, insiden itu terjadi pukul 07.45 WIB.
Menurut keterangan warga, pagi itu korban hendak menengok sawah. Korban melewati pematang sawah milik Sugiyo.
Diduga karena kesandung patok kabel jebakan tikus, korban kemudian terjatuh. Nahas tubuhnya mengenai kabel jebakan tikus dan kemudian meninggal dunia.
“Korban duda satu anak. Ceritanya mau nengok sawah lewat pematang. Lalu kesandung patok kabel dan jatuh terkena kabel beraliran listrik untuk jebakan tikus,” papar Kades Gabus, Sumarwanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (2/5/2020).
Korban selama ini diketahui memiliki riwayat gangguan mental. Pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian sebagai musibah dan tidak menuntut ke pemilik sawah.
Proses evakuasi melibatkan tim Polsek dan PMI Sragen. Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi menyampaikan
seusai menerima laporan, tim langsung menuju ke lokasi dengan menggunakan ambulans PMI untuk melakukan assesment dan melakukan evakuasi bersama unsur terkait lainnya.
“Sesampai di lokasi didapat informasi korban terkena sengatan listrik jebakan tikus di area persawahan. Setelah melakukan assesment, jenazah korban langsung dibawa ke instalasi forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan ambulans PMI didampingi oleh keluarga korban untuk disucikan,” terangnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com