Beranda Daerah Sragen Innalillahi, Depresi 3 Tahun Diduga Ketempelan Makhluk Halus, Gadis Asal Gemolong Sragen...

Innalillahi, Depresi 3 Tahun Diduga Ketempelan Makhluk Halus, Gadis Asal Gemolong Sragen Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Tim Polsek Gemolong dan tim medis berpakaian APD lengkap saat melakukan olah TKP jasad gadis asal Tegaldowo Gemolong ditemukan bunuh diri. Foto/Wardoyo
Tim Polsek Gemolong dan tim medis berpakaian APD lengkap saat melakukan olah TKP jasad gadis asal Tegaldowo Gemolong ditemukan bunuh diri. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Sragen digemparkan dengan aksi bunuh diri warga setempat.

Seorang gadis bernama Yunita Fitria (20) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung di usuk kamarnya.

Gadis malang asal Dukuh Balak RT 6 itu menggantung tepat di hari Jumat malam (1/5/2020) sekira pukul 19.00 WIB.

Data yang dihimpun dari hasil olah TKP kepolosian Minggu (3/5/2020) jasad korban diketahui kali pertama oleh kakak korban, Eko Sartono (26).

Petang itu, korban tak kelihatan sejak sore. Saksi kemudian curiga dan mencoba mengentuk kamar korban namun dikunci dari dalam.

Saat didobrak dan kamar terbuka, ia kaget mendapati adiknya sudah terbujur kaku dalam posisi menggantung di usuk.

Dalam sekejap, lokasi dipadati warga dan tak lama berselang tim Polsek tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi korban.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra membenarkan kejadian itu. Menurutnya dari hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.

Gadis malang itu dipastikan meninggal akibat bunuh diri dan terdapat luka bekas jeratan di leher.

“Dari keterangan kerabat dan ibu korban,bahwa korban mengalami depresi sejak 3 (tiga) tahun. Seperti orang ngleleng dan ketempelan gitu. Pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak menuntut dilakukan otopsi,” terang AKP Ketut.

Perihal apakah depresinya perihal asmara, Kapolsek menyebut dari keterangan sang ibu, tidak ada riwayat soal cinta terkait pemicu depresi korban.

“Keterangannya sudah tiga tahun depresi seperti orang ketempelan,” tandasnya.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan

Jenazah gadis malang itu kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman. Wardoyo