Beranda Daerah Sragen Fakta Klaster Ijtima Gowa di Balik Meroketnya Kasus Corona Sragen. Dari 28...

Fakta Klaster Ijtima Gowa di Balik Meroketnya Kasus Corona Sragen. Dari 28 Kasus Positif Covid-19 Sragen, 21 Orang Berasal dari Klaster Gowa

Ilustrasi para peserta ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Foto/JSnews
Ilustrasi para peserta ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Foto/JSnews

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sembilan warga Sragen peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan, kembali dinyatakan positif terpapar virus corona atau covid-19, hari ini, Jumat (8/5/2020).

Dengan penambahan ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Sragen dari Klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa melonjak menjadi 21 kasus.

Jumlah itu merupakan akumulasi dari awal kasus positif dari peserta Ijtima Ulama Gowa yang sebelumnya mencapai 12 orang.

“Hasil swab dari 17 peserta Ijtima Gowa keluar hari ini. Hasilnya sembilan orang dinyatakan positif, sementara sisanya negatif,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Tatag Prabawanto, Jumat (8/5/2020).

Tatag menjelaskan sebelumnya dari hasil tracking tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, dari 100 peserta Ijtima Gowa yang dirapid test, ada 37 yang hasilnya reaktif atau positif covid-19.

Lantas 37 warga tersebut sudah menjalani karantina mandiri di gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) sejak Senin (27/4/2020). Seluruhnya kemudian menjalani tes swab sebagai tindak lanjut hasil rapid test.

Hasil swab test gelombang pertama, lanjut Tatag, dilakukan kepada delapan peserta Ijtima Gowa, dengan hasil tujuh positif dan satu negatif.

Baca Juga :  Bupati Sragen Terpilih Sigit Pamungkas Pamer Sepeda Motor di Jalan Tidak Pakai Helm, Polisi Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025

Gelombang kedua, dari swab delapan peserta Ijtima Gowa, satu dinyatakan positif dan tujuh negatif.

“Hari ini dari 17 swab, sembilan dinyatakan positif. Sehingga total peserta Ijtima Gowa dengan status positif yang saat ini menjalani karantina di gedung SMS berjumlah 17 orang. Seluruhnya laki-laki. Ditambah temuan sebelumnya, total kasus dari Ijtima Gowa menjadi 21 kasus,” imbuh Tatag.

Sementara 17 peserta Ijtima Gowa yang hasil swab-nya positif, lanjutnya, tetap dikarantina di gedung SMS bersama tiga peserta Ijtima lain yang hasil swabnya belum keluar.

Untuk mencegah penularan, peserta yang positif ini menempati ruangan yang berbeda.

“Masih ada tiga peserta Ijtima Gowa yang masih menunggu hasil swabnya keluar. Mereka kami tempatkan di ruangan yang berbeda, dengan pengawasan ketat petugas. Sementara yang negatif, kami perbolehkan pulang namun tetap wajib isolasi mandiri selama 14 hari,” katanya.

Tatag menerangkan, kondisi umum para peserta Ijtima Gowa ini baik. Sehingga mereka tetap dilakukan perawatan di gedung SMS. Namun jika nanti terjadi perburukan, para pasien positif ini akan segera dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

“Petugas kami terus mengawasi perkembangan kondisi harian mereka. Saat ini, DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) tengah melakukan tracing terhadap keluarga dan lingkungan para pasien positif ini,” kata Tatag.

Dengan penambahan ini, total kasus positif Covid-19 di Sragen melonjak menjadi 28. Satu orang meninggal, empat orang dinyatakan sembuh, sementara sisanya masih dalam perawatan.

Sedangkan khusus Klaster Gowa asal Sragen yang dinyatakan positif Covid-19, meningkat menjadi 21 orang. Dari 21 orang itu, dua orang dinyatakan sembuh. Wardoyo