SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat Kota Solo sempat digemparkan dengan penangkapan pelaku penjualan daging babi. Dua pelaku yakni Y dan M mengaku warga Solo dan mengapatkan daging itu dari wilayah Kota Bengawan.
Kapolresta Surakarta, Kombes pol Andy Rifai menegaskan tidak ada jejak orang yang memasok daging tersebut dari wilayah Solo. Pihaknya sudah melakukan penelusuran dengan menerjunkan tim intel.
“Kami sudah cek di wilayah yang ada peternakan babinya. Mungkin dari wilayah lain di Soloraya, namun yang disebut dari Solo,” kata Andy kepada awak media.
Dirinya tak menampik di Kota Solo terdapat peternakan babi di Mojosongo. Namun hanya skala kecil dan tidak dipasok ke luar kota.
“Memang ada peternakan Babi di Mojosongo. Namun mereka pasokan lokal tidak keluar,” tegasnya.
Sebelumnya, muncul kasus penjualan daging babi yang diolah menyerupai daging sapi menggegerkan warga Kota Bandung. Dua pelaku Y dan M yang mengaku warga Solo yang mengontrak di Bandung.
Kedua pelaku yang telah diamankan aparat Polrestabes Bandung mengaku memperoleh daging babi dari Solo. Daging itu dikirim menggunakan truk pick-up. Prabowo