UNGARAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tunggal hebat terjadi di Klepu, Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (6/5/2020) dini hari. Kecelakaan tersebut dialami oleh sebuah mobil Toyota Kijang Innova mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Salah seorang warga, Mardalena (41) kaget saat kerumunan orang berada di Balai Desa Klepu, Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu (6/5/2020).
Saat mendekat, ia juga kaget ada mobil ringsek di bagian depan, serta tugu beton di depan Balai Desa Klepu, masuk sampai ke bagian dalam teras depan Balai Desa.
“Ramai-ramai di Balai Desa pukul 01.30, saya kan langsung mendekat. Ternyata ada kecelakaan.Saya heran beton yang ditabrak mobil itu masuk sampai ke depan teras Balai Desa,” jelasnya.
Mardalena mengatakan dari informasi warga sekitar, pengemudi dan penumpang mobil Toyota Kijang Innova tersebut akan menuju ke dusun Sambiroto, desa Wonorejo, Pringapus Kabupaten Semarang.
“Tapi kondisi mabuk, kencang sekali mobilnya. Eh malah mobilnya menabrak beton dan pohon di depan Balai Desa,” jelasnya.
Bahkan saking kencangnya, Mardalena mengatakan sebagian pohon sampai mengelupas.
Ia menjelaskan sebenarnya setiap malam, gedung PKK komplek Balai Desa itu digunakan untuk tempat istirahat Banser.
“Namun tadi malam kebetulan kosong tidak ditempati,” jelasnya.
Sebelumnya kecelakaan tunggal terjadi di Klepu, Pringapus, Kabupaten Semarang, Rabu dini hari.
Kecelakaan yang melibatkan mobil Toyota Kijang Innova tersebut, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan dua lainnya luka-luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo, menjelaskan, kecelakaan tunggal itu terjadi pukul 01.30.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di depan Balai Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Kronologinya, jelas Ipda Wardoyo, berawal saat Kijang Innova bernomor polisi H 8739 WL yang dikemudikan Maryoko (48) warga Wonorejo Pringapus Kabupaten Semarang melaju dari arah Bergas menuju ke arah Pringapus.
Kendaraan tersebut, ungkap Ipda Wardoyo, melaju dengan kecepatan tinggi.
Di mobil tersebut juga terdapat empat penumpang selain Maryoko. Di antaranya Juwarno (36) warga Wonoyoso Pringapus Kabupaten Semarang, Maslukul Munjalin (36) warga Wonorejo Pringapus Kabupaten Semarang.
Sementara identitas kedua penumpang lainnya, lanjut Ipda Wardoyo, belum diketahui.
“Mobil berada dalam kecepatan tinggi, dan diduga sedang dalam pengaruh minuman beralkohol,” lanjutnya.
Sesampainya di depan Balai Desa Klepu, lanjut Ipda Wardoyo, tiba-tiba mobil oleng ke kanan. Maryoko kemudian banting kemudi ke kiri.
Nahas, mobil menabrak beton gapura kantor Kelurahan Klepu, dan kemudian terplanting mengenai pohon di samping beton gapura.
Atas kejadian tersebut, ia menjelaskan, Juwarno dan Maslukul Munjalin mengalami luka-luka.
Sementara Maryoko dan dua penumpang yang belum diketahui identitasnya, meninggal di tempat.
Sementara merugian material ditaksir Ipda Wardoyo mencapai Rp2 juta.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















