KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rencana Pemerintah kabupaten (Pemkab) Karanganyar yang akan membuka kembali destinasi wisata, disambut baik sejumlah pengelola objek wisata di Bumi Intanpari.
Pengelola lokasi wisata Tenggir Park yang berada di Desa Sukuh, Kecamatan Ngargoyoso, Disa Ageng Aliven Minggu (31/05/2020), mengaku siap menerapkan aturan new normal saat objek wisata kembali dibuka.
Menurutnya, selama dua bulan, lokasi wisata yang berada di lereng Gunung Lawu, serta Resto Segoro Ijo yang dikelolanya, tutup akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Disa mengaku, sejak ditutup, managemen tidak dapat memanfaatkan momen hari raya Idulfitri ini, sehingga kehilangan potensi pendapatan sekitar Rp 80 juta.
Menurut Disa, tempat wisata taman bunga yang dikelolanya tersebut akan disiapkan sarana untuk mencuci tangan, dilengkapi dengan alat pengecekan suhu tubuh.
Pengelola juga siap mewajibkan mengenakan masker bagi petugas tempat wisata dan pengunjung.
“Kami menunggu surat resmi dari Perhutani selaku pemilik lahan yang kami kelola. Seluruh manajemen siap melaksanakan seluruh protokol kesehatan,” ujarnya.
Disa menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung. Sehingga pada saat berada di lokasi, tidak terjadi kerumunan yang akan beresiko terhadap penularan Covid-19.
“Seluruh pengunjung kami wajibkan mengenakan masker. Jika tidak mengenakan masker, kami akan berikan secara gratis. Pembatasan pengunjung juga kita lakukan. Salah satunya melalui penjualan tiket masuk,” jelasnya.
Sedangkan untuk kolam renang yang menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan oleh Tenggir Park, Disa menuturkan, sementara tidak dibuka untuk mengantisipasi penularan Covid-19 melalui air.
“ Kita tetap hati-hati dan waspada, dan tidak ingin mengambil resiko. Jangan sampai terjadi penularan di lokasi wisata yang kami kelola,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan pengelola lokasi wisata, Sondokoro. Humas dan marketing lokasi wisata yang berada di Pabrik Gula PG Tasikmadu tersebut, mengaku saat ini masih melakukan koordinasi internal dengan seluruh manahemen.
“Prinsipnya, kita siap membuka kembali lokasi wisata yang kami kelola ini. Tapi saat ini,kami baru melakukan koordinasi internal,” ujarnya singkat. Wardoyo