SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Hari Buruh Internasional 1 Mei 2020 seolah menjadi sejarah kelam bagi banyak buruh di penjuru negeri.
Badai wabah corona virus atau covid-19 benar-benar menghadirkan mimpi buruk bagi jutaan buruh di berbagai daerah yang terkena PHK dampak corona.
Tak terkecuali di Sragen. Ribuan buruh pun harus menerima kenyataan terpaksa jadi pengangguran di hari bersejarah 1 Mei. Beruntung, seolah memahami suasana kebatinan para buruh, Polres Sragen langsung tergerak melakukan bakti sosial untuk para buruh korban PHK.
Jumat (1/5/2020) ini tadi, Polres dan jajarannya kompak melakukan bakti sosial membagi bantuan sembako bagi para buruh korban PHK.
Penyerehan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo bersama sama Dandim 0725 Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, bertempat di halaman Mapolres tadi pagi.
Selanjutnya serentak di 20 kecamatan, semua jajaran Polsek juga menggelar kegiatan serupa di wilayahnya.
Di Polres, bantuan sembako diserahkan kepada sebanyak 30 mantan buruh pabrik di Kabupaten Sragen dan buruh asal luar daerah yang sengaja pulang ke kampung halamannya, karena menjadi korban PHK.
Selain itu, Kapolres juga menyerahkan ratusan paket sembako bagi warga kurang mampu melalui 20 Polsek jajarannya. Termasuk bingkisan bagi takmir masjid yang masih melakukan sholat tarawih, untuk kemudian diimbau agar tidak melakukan sholat tarawih.
Namun tidak menutup untuk sholat lima waktu, dengan memperhatikan SOP pencegahan penularan Covid 19.
Kapolres mengungkapkan bantuan itu sengaja dibagikan untuk mengurangi beban warga Sragen yang menjadi korban PHK, baik itu pabrik asal Sragen ataupun luar daerah Sragen. Selain pula untuk warga miskin, serta imbauan bagi takmir masjid.
โMereka bertekad pulang kampung, karena tidak bisa menafkahi keluarganya lagi, karena pemutusan hubungan kerja dampak Covid 19. Bantuan ini mudah mudahan mengurangi beban mereka. Terkhusus yang terdampak secara sosial akibat pandemi Covid 19 di Kabupaten Sragen, โ paparnya.
Sementara untuk total di Polres dan 20 Polsek, ada 250 paket sembako yang diberikan bagi para buruh.
Suasana haru pun tergambar saat para buruh menerima paket sembako dari Polres. Susanta (33) mantan buruh PT Bati asal Ketro Tanon misalnya.
Ia mengaku sudah 8 tahun bekerja sebagai buruh kontrak di BATI, namun juga terpaksa kini harus menganggur karena dirumahkan belum lama ini akibat perusahaan terdampak corona.
“Susah Mas. Ini sementara di rumah nganggur. Mau nglamar perusahaan lain juga kondisinya sama merumahkan karyawan mereka. Makanya adanya bantuan sembako dari Kapolres ini sangat berarti dan membantu kami yang sudah tidak bekerja dan punya penghasilan lagi Mas,” tuturnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com