Beranda Daerah Karanganyar Nasib Ibadah Haji Tunggu Arab Saudi, 839 Calhaj Karanganyar Diminta Tetap Jalani...

Nasib Ibadah Haji Tunggu Arab Saudi, 839 Calhaj Karanganyar Diminta Tetap Jalani Manasik Via Online!

Ilustrasi kabah. Foto: pixabay.com
Ilustrasi umrah, pixabay

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nasib keberangkatan jemaah haji tahun ini belum pasti. Hingga saat ini, belum ada kepastian pemerintah pusat, apakah ibadah haji tetap dilaksanakan atau tidak terkait dengan wabah virus corona (Covid-19).

Kepastian pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 pemerintah pusat juga masih menunggu informasi dari pemerintah Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag)  Karanganyar Wiharso, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/05/2020) menjelaskan, jumlah calon jamaah haji (Calhaj) Karanganyar tahun 2020 ini sejumlah 876 jamaah.

Meski belum ada kepastian, mereka yang akan berangkat untuk melaksanakan ibadah haji, tetap melaksanan manasik haji, dalam suasana pandemi Covid-19.

Menurutnya, manasik haji dapat dilakukan secara online melalui video youtube milik Kemenag.

“Seluruh proses untuk persiapan pelaksanaan ibadah haji sudah dilaksanakan, sambil menunggu  keputusan pemerintah mengenai   pelaksanaannya. Calon jamaah haji asal Karanganyar yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini diminta tetap menjalankan manasik haji, “ ujarnya.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Dijelaskannya, pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) tahap dua juga sedang berlangsung, sampai 20 Mei 2020mendatang. Sampai hari Jumat (15/05/2020), sudah ada 839 orang yang telah  melunasi ONH.

“Calon jamaah yang akan berangkat tahun ini adalah mereka yang mendaftar pada akhir tahun 2011 lalu. Mereka sudah menunggu 8 hingga 9 tahun, untuk bisa menjalankan ibadah haji ke tanah suci,” jelasnya.

Secara umum, Wiharso menambahkan, calon jamaah asal Bumi Intanpari sudah siap menjalani rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

“Kami minta para jamaah untuk tetap bersabar sambil menunggu keputusan pemerintah. Kami juga memberikan motivasi kepada mereka agar tetap melakukan manasik, meskipun dari rumah,” pungkasnya. Wardoyo