Beranda Daerah Solo Tak Main-main, Satgas Pangan Solo Bakal Tindak Tegas Oknum yang Timbun dan...

Tak Main-main, Satgas Pangan Solo Bakal Tindak Tegas Oknum yang Timbun dan Mainkan Harga Sembako

Pedagang sembako di Pasar Jungke, Karanganyar. Foto/Wardoyo
Ilustrasi Pedagang sembako di sebuah Pasar tradisional. Foto/Wardoyo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aparat bakal menindak tegas oknun yang sengaja memainkan harga dan stok sembako di pasaran jelang lebaran. Selain itu, anggota Polresta Solo juga disebar untuk memantau kondisi harga sembako di pasaran.

“Jadi apabila ada oknum mencoba melakukan permainan, baik itu harga, maupun penimbunan, Reskrim akan melakukan tindakan tegas,” kata Ketua Satgas Pangan, AKBP Iwan Saktiadi kepada wartawan, Rabu (13/05/20).

Wakapolresta Surakarta itu menjelaskan, hingga saat ini belum ada anomali kelangkaan untuk barang yang diperdagangkan dengan harga diatas batas kewajaran. Jika ada kelangkaan, pihaknya akan melakukan tindakan.

“Kami dari Satgas satgas pangan akan melaksankana pemantauan, monitoring lapangan. Apabila ada kecurigaan, segera laporkan kepada kita,” jelasnya.

Disinggung mengenai peredaran tabung gas, perwira yang juga menjabat sebagai Waka Polresta Solo ini mengaku, pihaknya menjamin aman. Sejauh ini, persediaan tabung gas di tingkat agen tercukupi.

Baca Juga :  Kampanye Pilkada 2024 Segera Berakhir, Andika Perkasa Hormati Pilihan Masyarakat Jawa Tengah

“Dari pantauan di lapangan, belum menunjukkan tanda kelangkaan karena stok selalu terjaga,” ungkap Iwan.

Pihaknya berpesan, jika masyarakat menemukan kelangkaan gas untuk segera melapor.  “Nanti, anggota di lapangan akan mengumpulkan data. Apakah terjadi karena terlambatnya suplay atau karena ada penimbunan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta, Heru Sunardi mengatakan jelang lebaran ini pihaknya belum bisa menekan harga gula ke harga eceran tertinggi Rp 12 ribu per kilogram. Dipenjual pasar dan warung, harga gula menyentuh angka Rp 17 ribu per Kilogram.

“Untuk retail modern yang ada di Kota Surakarta, kemarin sudah kita kumpulkan, dan mereka menjual harga Rp. 12.500 per kilogram. Namun kendalanya di Stok, ketika barang yang dipajang di etalase sudah habis, tidak segera mendapar pasokan, sehingga hambatannya disitu,” pungkas Heru. Prabowo