SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Kalijambe digegerkan dengan sebuah balon udara berukuran besar yang jatuh di depan SPBU Kalijambe tepatnya di jalan raya Solo-Purwodadi, Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jumat (5/6/2020).
Balon berbahan plastik tersebut tersangkut di tiang kabel telepon tepat di depan SPBU. Jatuhnya balon udara ini sempat menarik perhatian masyarakat.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak petugas SPBU sibuk menyemprotkan alat pemadam kebakaran ringan ke arah balon udara.
Kapolsek Kalijambe, Iptu Aji Wiyono mengatakan balon udara itu jatuh sekitar pukul 18.00 WIB dan menyangkut di tiang kabel telepon.
“Benar ada balon udara jatuh dan nyangkut di tiang kabel telepon, sekitar pukul 18.00 WIB,” paparnya kepada wartawan.
Ia mengatakan saat jatuh, balon udara tersebut masih ada apinya. Sebagai antisipasi, petugas SPBU langsung menyemprotkan pemadam kebakaran untuk meletuskan balon.
“Jadi tidak, bisa terjadi korsleting listrik karena itu jatuhnya di kabel telepon,” urai Kapolsek.
Tak lama usai kejadian, beberapa anggota polsek dan koramil langsung merapat ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Proses evakuasi tidak membutuhkan waktu lama. Balon udara tersebut kemudian diamankan di Polsek Kalijambe.
“Begitu ada laporan kita langsung merapat karena jarak TKP dekat dengan mapolsek. Kita langsung lakukan penurunan. Balon kita amankan di polsek,” terang Aji.
Balon udara tersebut, lanjutnya, berdiameter 1,5 meter dan panjang 6 meter. Balon tersebut berwarna putih dan terbuat dari bahan plastik dan bambu.
“Ada tulisan BALON CAH SOLO di balon. Tulisannya dibuat dengan bahan semacam plaster plastik,” imbuhnya.
Meski ada tulisan, Aji belum bisa memastikan darimana asal balon udara tersebur. Menurut Aji, masyarakat Kalijambe memang kerap melaporkan balon serupa melintas di langit sekitar wilayah tersebut.
“Asalnya bisa dari mana saja. Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang melihat balon seperti ini. Namun baru kali ini jatuh di wilayah Kalijambe,” katanya.
Aji memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiik akibat kejadian ini. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara karena bisa membahayakan penerbangan.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon seperti ini. Seperti diketahui wilayah ini kan dekat dengan bandara, tentu saja sangat membahayakan keselamatan penerbangan,” tegasnya. Wardoyo