Beranda Daerah Karanganyar New Normal, Ribuan Pengunjung Langsung Serbu Tawangmangu Karanganyar. Ratusan Orang Diminta Putar...

New Normal, Ribuan Pengunjung Langsung Serbu Tawangmangu Karanganyar. Ratusan Orang Diminta Putar Balik Karena Tak Pakai Masker

Penampakan antrian panjang pengunjung ke Tawangmangu, Karanganyar, Jateng beberapa waktu lalu. Foto: JSNews
Penampakan antrian panjang pengunjung ke Tawangmangu, Minggu (31/5/2020). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ratusan pengguna jalan terjaring dalam operasi masker yang digelar gabungan tim relawan bersama forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompinca) Tawangmangu, Senin (01/06/2020).

Pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat tersebut, terjaring di tiga titik. Masing-masing di Sumokado, terminal dan di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur tepatnya di Cemorokandang, Tawangmangu.

Para relawan peduli Tawangmangu dan tim Forkompimca, yang terdiri dari Camat, Danramil serta Kapolsek,  menghentikan satu per satu pengguna jalan  yang melintas, apakah  mengenakan masker atau tidak.

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan, razia masker dilakukan setelah sebelumnya, terjadi kepadatan pengunjung yang masuk ke Tawangmangu pada hari libur.

Ironisnya mereka membeludak dengan mengabaikan prtokol kesehatan. Padahal saat ini masih terjadi wabah Covid-19.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Bagi pengendara yang tidak mengenakan masker, diminta putar balik,” paparnya, Senin (1/6/2020).

Camat menjelaskan razia itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar terhadap proses pencegahan penularan virus Covid-19.

Razia akan terus digelar hingga kondisi dinilai sudah mulai aman dari virus Covid-19.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengelola rumah makan di kawasan wisata Tawangmangu untuk menerapkan protokoler kesehatan yang ketat untuk menghindari terjadinya  penularan,” tegasnya.

Salah satu pengguna jalan, Arga berharap, new normal yang akan diterapkan di tengah pandemi Covid-19, jangan disikapi secara berlebihan oleh masyarakat.

Meski demikian, ia dapat memahami kondisi psikologis masyarakat yang lebih dari 2 bulan, hanya berada di rumah, sebagai dampak pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 belum berakhir. Penerapan new normal, merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah, agar roda perekonomian masyarakat bergerak. Tetap hati-hati dan protokol kesehatan tetap dijalankan,” tuturnya. Wardoyo