![pembukaan tstj](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/06/pembukaan-tstj.jpeg?resize=640%2C427&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kembali mengusulkan pengunduran Pilkada yang akan dilaksanakan Desember 2020 mendatang. Pasalnya, Pemkot Solo dipastikan tidak memiliki anggaran untuk tambahan pelaksanaan Pilkada.
Menurut Rudy, jika kondisi pandemi Corona masih seperti saat ini dan anggaran tidak ada, opsi mundur akan lebih baik dipilih KPU Solo untuk melaksanakan Pilkada. Setidaknya pengunduran dapat dilakukan tahun depan dan diharapkan anggaran tambahan dari Pemkot sudah ada.
“Untuk bayar listrik saja Ndak ada. Ndak bisa memberikan tambahan untuk Pilkada. Meski prinsip kita dilaksanakan tahun ini silahkan karena keputusan ada di KPU. Tapi kalau mundur itu lebih baik karena wabah masih seperti ini,” ujarnya, Senin (29/6/2020).
Seperti diketahui, Pemkot Solo melakukan pengalihan anggaran besar-besaran untuk penanganan covid-19. Sebelumnya, KPU Solo telah menerima dana hibah Pilkada sebesar Rp 15 miliar.
Rudy menambahkan, Pemkot Solo sampai saat ini masih konsentrasi melakukan percepatan penanganan covid-19. Hal itu berdampak pada sejumlah tagihan yang belum dapat dilunasi diantaranya listrik, BPJS hingga PDAM.
“Kalau untuk itu (Pilkada) bisa ditunda 2021 juga tidak mengurangi waktu menjabatnya lima tahun. Sudah ada instruksi juga dari KPU RI kalau tambahan anggaran dari pemerintah pusat untuk KPU tidak turun, Pilkada Serentak 2020 bisa ditunda pelaksanaannya secara keseluruhan. Namun kalau anggaran itu cair dan lokal (Pemda) tidak punya anggaran bisa ditunda,” tandasnya.
Di sisi lain, KPU Solo mengajukan tambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada 2020 sebesar Rp 10,6 miliar. Penambahan tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan dan penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS). Prihatsari