SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Surani (45), tenaga kerja wanita (TKW) asal Dukuh Ngembat, RT 21/10, Desa Mojorejo, Kabupaten Sragen yang mendapat perlakuan kejam dari majikannya di Arab Saudi, akhirnya berhasil tiba di kampung halaman.
TKW lajang yang 18 tahun tak bisa pulang itu tiba dengan selamat di rumahnya di Mojorejo, Karangmalang pada dua hari lalu.
Surani berhasil pulang setelah sebelumnya diselamatkan oleh tim Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi dari rumah majikannya.
“Alhamdulillah, Mbak Surani sudah sampai di rumah dengan selamat. Tiba di rumah kemarin sekitar subuh. Naik travel dari Jakarta Mas,” papar Kades Mojorejo, Suharno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (18/7/2020).
Suharno menguraikan Surani tiba dalam kondisi sehat. Sebelum bertolak ke kampung halaman, yang bersangkutan sempat menjalani karantina di Jakarta selama 5 hari setiba dari penerbangan dari Jeddah.
Setelah selesai karantina, barulah Surani kemudian dipulangkan ke Sragen. Surani pulang dengan membawa perlengkapan pakaian saja.
Sedangkan perhiasan, sisa gaji 5.000 riyal masih dititipkan di KJRI demi keselamatan. Nantinya harta dan uang milik Surani itu akan ditransferkan ke rekening.
“Demi keamanan dititipkan ke KJRI. Nanti akan ditransfer. Kemarin sudah diminta menyerahkan nomor rekening,” tutur Suharno.
Mewakili Pemdes dan warga, Suharno mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan bantuan semua pihak yang sudah membantu doa, pertolongan dan upaya untuk memulangkan Surani.
“Terutama KJRI yang berjuang menyelamatkan Surani hingga bisa terbebas dari majikan dan pulang dengan selamat. Sekali lagi kami sangat berterimakasih,” tuturnya haru saat menyambangi Surani.
Purwanto dan kakak kandung Surani, Wardiyanto (51) mengaku bersyukur dan berterimakasih atas bantuan semua pihak, sehingga bisa menyelamatkan Surani dari tragedi dan penderitaannya.
“Kami sempat tiga minggu kontak dua KJRI di Jeddah sana, tapi tidak direspon. Baru kemudian kami minta bantuan Mas Sigit Pamungkas, om kami yang ada di Jakarta untuk membantu dan akhirnya baru ada respon dari tim Garda PMI di Jeddah yang kemudian bersama tim KJRI menjemput Surani dari rumah majikannya,” timpal Wardiyanto. Wardoyo