SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi pencurian mesin pompa air yang kerap disebut mesin diesel dan sibel di wilayah Kecamatan Tanon, Sragen, kembali marak.
Dalam sepekan terakhir, tercatat ada enam kejadian pencurian baik pompa air diesel maupun sibel di areal persawahan.
Kejadian pencurian menyasar areal pertanian di Desa Kecik, Padas dan Gawan. Rata-rata yang digasak yang berlokasi tak jauh dari jalan.
Kejadian terbaru, Kamis (30/7/2020) siang tadi, mesin pompa diesel milik Ketua RT di Dukuh Ngamban, Gawan, Tanon, Sutarno (48), amblas digasak maling.
Menurut keterangan korban, pencurian terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di persawahan areal bengkok di Dukuh Ngamban, Gawan. Pelaku terbilang nekat karena selain di siang bolong, lokasi sawah juga relatif dekat dengan jalan raya Gawan-Plupuh yang cukup ramai.
“Padahal jam 11.30 WIB, baru saja saya tengok dan isi bahan bakar. Lalu saya tinggal nyemprot obat ke sawah satunya. Selesai nyemprot, saya balik lagi untuk nengok diesel, sudah nggak ada. Pipa sambungan diesel ke sumurnya ada bekas digorok,” papar Sutarno kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Ia menuturkan mesin diesel yang dicuri itu bermerek Honda G 160. Padahal diesel itu baru saja ia beli seharga Rp 1,5 juta dan baru dua kali dipakai untuk nyedot air di sawah.
Kejadian itu sempat membuatnya syok. Pasalnya saat ini petani banyak dirundung cobaan. Selain pertumbuhan tanaman kurang baik, serangan hama tikus juga merajalela dan merusak tanaman.
Meski demikian, ia memilih tidak melaporkan ke polisi. Berdasarkan keterangan petani setempat, aksi pencurian diesel juga terjadi di areal Ngamban-Bandung sepekan silam.
Mesin diesel di sawah warga juga digasak pencuri pada dinihari. Kemudian dalam waktu hampir bersamaan, dua diesel milik warga di areal persawahan Padas, juga amblas digasak pencuri.
Kejadian itu hampir berurutan dengan insiden yang sama yang terjadi di persawahan Desa Kecik. Menurut salah satu warga, Darmo (55), tercatat ada dua mesin diesel dan satu sibel di sawah warga yang digasak pencuri.
“Rata-rata yang diambil malah yang dekat jalan raya atau jalan tengah sawah. Yang dua disel itu berdekatan dan sawahnya dekat jalan desa. Pelaku kelihatannya sudah mengintai dan mencari lengah. Karena pemiliknya barusaja menyambangi jam 03.00 WIB dinihari. Begitu pagi ditengok, disel sudah nggak ada. Yang mesin sibel juga begitu, digorok pipanya lalu diangkat. Wilayah sini sudah banyak disel dan sibel yang dicuri. Tapi juga nggak ada yang lapor polisi. Kadang mereka fikirnya melapor juga nggak akan bisa nemukan,” terangnya. Wardoyo