KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sektor industri di Jawa Tengah sudah menjalankan aktivitasnya kembali. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pelaku usaha sektor industri memperketat protokol kesehatan saat menyambut fase tatanan kehidupan baru (new normal) untuk memutus mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19).
“Saya minta pengawasan protokol kesehatan di klaster industri di tingkatkan lagi,” kata Ganjar di sela giat monitoring penerapan protokol kesehatan sektor industri di PT Norojono, Kudus, Rabu (1/7/2020).
Ganjar menekankan, seluruh perusahaan yang berproduksi di masa kedaruratan kesehatan masyarakat covid-19 untuk menaati protokol kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan kegiatan. Sehingga, saat bekerja, setiap karyawan harus di cek suhu tubuhnya, jarak antar karyawan diatur, dan sering cuci tangan.
Mereka juga wajib mengenakan masker. Apabila disiplin melaksanakan protokol kesehatan, pihaknya yakin, kecil kemungkinan terjadi penularan virus covid-19.
Saat mengunjungi pabrik di Kudus, Ganjar mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Norojono yang memberlakukan kerja hanya satu shift, pemasangan pembatas antar pekerja sampai sosialisasi yang terus dilakukan.
“Apa yang telah diterapkan PT Norojono itu bisa menjadi model baru di tempat kerja,” terang dia.
Dijelaskan lebih lanjut, menurut Ganjar, pemahaman karyawan terhadap penerapan normal baru di tempat kerja, kata Ganjar, salah satunya menjadi tanggungjawab perusahaan. Maka sosialisasi dan pengawasan mesti terus dilakukan. Dengan demikian, meski di tengah Pandemi tapi aktivitas ekonomi, di dunia industri khususnya masih tetap bisa berjalan.
Saat berdialog dengan buruh pabrik, Ganjar terkesan dengan seorang buruh bernama Endang Murwati (46). Selama masa Pandemi ini, Endang mengaku ketika bekerja selalu membawa bekal tiga sampai lima masker. Setiap beberapa jam sekali, dia selalu mengganti masker kain yang dia kenakan.
“Saya memiliki 17 buah masker. Delapan masker dikasih perusahaan, sisanya beli sendiri dan diberi orang,” kata Endang kepada Gubernur Ganjar.
Di tempatnya bekerja, Endang membeberkan lebih lanjut, bahwa telah dilakukan penataan sudah sekitar tiga bulan. Antar tempat duduk pekerja di beri jarak plus dipasang pembatas dengan plastik. Selain wajib mengenakan masker, sebelum masuk ke ruang kerja, semua pekerja dicek suhu tubuhnya dan cuci tangan.
Di sisi lain, Ganjar mencermati apa yang dilakukan oleh Endang selanjutnya memberikan hadiah kepada perempuan yang telah lama berprofesi sebagai buruh tersebut. Ganjar juga memberikan hadiah khusus kepada Endang dengan memberikan tugas untuk mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan kepada rekan-rekannya.
“Jenengan (kamu) harus sosialisasikan ke teman-teman. Masker itu jadikan bagian dari baju yang harus kita kenakan,” pinta Ganjar. Satria Utama