SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga orang yang berasal dari Jawa Tengah. Operasi penindakan Densus 88 yang dilakukan di dua wilayah yang berbeda, yaitu Semarang dan Boyolali.
Data yang dihimpun, ketiga terduga teroris yang diciduk polisi itu masih terkait dengan kasus penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.
Seorang terduga teroris yang ditangkap di Kota Semarang, seorang perempuan berhasil diamankan Densus 88 Antiteror di sebuah rumah di kampung Purwosari Perbalan, Semarang Utara.
Data yang dihimpun, salah seorang warga berinisial ER di Semarang, Minggu (5/7/2020), membenarkan, penangkapan oleh polisi tidak berseragam tersebut terhadap salah seorang warga berinisial IS itu.
Menurut dia, IS pernah membuka praktik pengobatan alternatif di rumahnya itu. “Tapi sekarang lebih banyak panggilan pengobatan ke luar kota,” terang dia.
Ia mengatakan warga tidak banyak mengetahui aktivitas yang dilakukan IS di rumahnya.
“Saat penangkapan, juga tidak banyak warga yang tahu karena tidak terlihat keramaian. Beberapa petugas dalam penangkapan tersebut merupakan polisi wanita,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah menelisik identitas penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. Seperti diberitakan sebelumnya Kompol Busroni diseorang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam, Minggu (21/6/2020)
“Masih pendalaman oleh Densus 88,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna lewat pesan singkat hari ini, Senin, 22 Juni 2020.
Menurut Iskandar, Kepolisian belum mengetahui identitas pelaku. Dia pun menyatakan belum bisa menyimpulkan bahwa penyerangan itu nermotif terorisme.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah menelisik identitas penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni. Seperti diberitakan sebelumnya Kompol Busroni diseorang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam, Minggu (21/6/2020)
“Masih pendalaman oleh Densus 88,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iskandar Fitriana Sutisna lewat pesan singkat hari ini, Senin, 22 Juni 2020.
Menurut Iskandar, Kepolisian belum mengetahui identitas pelaku. Dia pun menyatakan belum bisa menyimpulkan bahwa penyerangan itu bermotif terorisme.
Seperti diketahui, penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Busroni terjadi saat kegiatan susur Gunung Lawu, Tawangmangu, Jawa Tengah, pada Minggu, (21/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menggunakan sabit, tiba-tiba pelaku menyerang Busroni. Busroni selamat dengan menangkis serangan itu menggunakan tongkat. Sopir Busroni, Bripda Hanif Ariyono, dan relawan susur Gunung Lawu, Jarot Broto Sarwono, mengalami luka saat menghadang penyerangan itu.
Menggunakan sabit, tiba-tiba pelaku menyerang Busroni. Busroni selamat dengan menangkis serangan itu menggunakan tongkat. Sopir Busroni, Bripda Hanif Ariyono, dan relawan susur Gunung Lawu, Jarot Broto Sarwono, mengalami luka saat menghadang penyerangan itu. Satria Utama