SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Achmad Purnomo mengaku enggan dimasukkan dalam tim pemenangan pilkada untuk pasangan Gibran-Teguh. Dirinyapun mengaku sengaja tidak akan melibatkan dirinya dalam langkah pemenangan tim tersebut.
“Mungkin mereka ndak akan tega minta bantuan saya. Masak ya tega, coba kalau gitu, apa ya tega? Ya ndak no. Dan kalau Ndak diminta tapi melibatkan diri ya nanti dikira malah nyabot, lebih baik diam saja. Yang realistis saja,” ujarnya, Senin (20/7/2020).
Usai rekomendasi PDIP jatuh pada Gibran-Teguh, Purnomo memilih untuk tidak berpolitik kembali. Dia akan fokus ke bisnis dan kegiatan sosialnya.
“Tidak berpolitik lagi. Berhenti saja, kembali ke bisnis dan kegiatan sosial. Yang positif saja, harapan saya siapapun yang memimpin, Solo harus tetap aman dan tenteram. Saya kerja menyelesaikan tugas saya sebagai Wakil Wali Kota Solo hingga Februari 2021,” imbuhnya.
Purnomo juga enggan menanggapi kemungkinan dipinang partai lain untuk maju ke Pilwakot Solo 2020.
“Belum ada pinangan dari partai lain. Tidak usah berandai-andai, tapi kayaknya ndak bisa,” tukasnya.
Sebelumnya, Purnomo juga membantah berita yang beredar terkait tawaran jabatan dari Presiden Jokowi sebagai ganti turunnya rekomendasi ke putra sulungnya tersebut.
“Tidak benar itu. Itu cuma guyon, dari wartawannya juga tanyanya “kalau ditawari jabatan lain bagaimana?”. Ya saya bilang “tidak mau” karena saya cinta Solo. Saya mau di Solo saja,” tandasnya. Prihatsari