Beranda Edukasi Pendidikan GMB Indonesia Hadirkan Platform DigiLite sebagai Solusi Pendidikan Merdeka dan Maju

GMB Indonesia Hadirkan Platform DigiLite sebagai Solusi Pendidikan Merdeka dan Maju

Foto: Pixabay

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah kehausan pendidikan selama pandemi Covid-19 ini, Gerakan Menulis Buku (GMB Indonesia) hadir memberi solusi dengan menghadirkan platform DigiLite.

Founder GMB Indonesia, Lenang Manggala melalui rilisnya ke Joglosemarnews menjelaskan, platform DigiLite dihadirkan untuk memfasilitasi sekolah dalam melakukan transformasi teknologi pada kegiatan belajar-mengajar dan segala administrasi sekolah.

“Platform ini akan sangat membantu para guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar selama pandemi,” ujar Lenang Manggala.

Dia mengatakan, platform DigiLite tersebut merupakan wujud kontribusi GMB-Indonesia dalam menghadirkan pendidikan yang berkemerdekaan, berkesesuaian dan berkemajuan di masa pandemi ini.

Intinya, lanjut Lenang, GMB-Indonesia berupaya untuk hadir dan menjemput semua siswa, guru, dan orang tua untuk berakselerasi ke masa depan: menuju Sekolah 4.0 yang memerdekakan.

Secara teknis, ujar Lenang, dalam platform DigiLite itj terdapat fitur-fitur seperti Presensi, Perizinan, Kalender Pendidikan, Uji Kompetensi, PR & Hasil Belajar, Daftar Tugas, hingga RPP Guru.

Fitur-fitur tersebut diharapakn akan memudahkan sekolah ataupun guru untuk menjalankan sistem Pembelajaran Jarak Jauh secara optimal di masa pandemi ini.

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

“Kami juga menghadirkan Kelas Literasi, Kelas Karakter dan Kelas Talenta yang dapat diakses secara gratis melalui aplikasi DigiLite,” ujarnya.

Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih menyeluruh dengan adanya Kelas Pendidik dan Kelas Parenting guna memastikan guru dan orang tua juga mendapatkan ruang untuk belajar dan mengajar bersama.

Mrlalui teknologi yang ramah pengguna, baik guru dan wali murid dapat mengetahui perkembangan siswa secara realtime melalui berbagai laporan dan evaluasi harian yang terotomasi.

Melalui platform itu, menurut Lenang, guru dan orang tua kini dapat mengetahui hasil belajar, indeks kebahagiaan hingga minat dan bakat siswanya.

Semuanya tersedia dalam satu aplikasi yang diberikan secara gratis kepada seluruh sekolah di Indonesia melalui program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional.

“Melalui program GSMB Nasional yang telah selama 4 tahun membantu ribuan sekolah untuk berkarya dan menerbitkan buku bersama, dan kini ditambah penanaman sistem sekolah digital melalui platform DigiLite Indonesia, kita bersama-sama dapat melakukan inovasi revolusioner bagi perkembangan pendidikan di Indonesia,” ujar Lenang.

Baca Juga :  Purna Tugas di UNS, Prof Pranoto Lanjutkan Langkah di UMUS Brebes

Dengan menggabungkan program literasi dan platform pendidikan yang terintegrasi dan terotomasi, kita bisa mendorong sekaligus memfasilitasi para pendidik dan peserta didik, untuk dapat senantiasa belajar, berkarya, terkoneksi, menginspirasi, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan dunia,” pungkasnya. suhamdani