GROBOGAN,JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penularan corona virus disease 2019 (covid-19) di Kabupaten Grobogan masih terjadi penambahan. Pada Kamis (9/7/2020), terkonfirmasi dua penambahan kasus positif covid-19. Kedua pasien terbaru masih satu keluarga yakni ibu dan anak. Keduanya berasal dari Kecamatan Gubug.
Data yang dihimpun menyebutkan, penambahan kasus ini berdasar hasil uji swab pada Kamis (9/7/2020). Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan, Endang Sulistyoningsih, saat dikonfirmasi pihaknya belum bisa memastikan riwayat penularan dari kedua pasien tersebut.
Ia juga belum bisa memastikan ada kaitan dengan kasus sebelumnya. Kedua pasien tersebut yakni, seorang perempuan berusia 38 tahun serta anak berusia 10 tahun. Kini keduanya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Kecamatan Gubug.
“Untuk hari ini, ada penambahan dua kasus baru (positif terjangkit covid-19). Keduanya pasien masih satu keluarga,” jelas Endang.
“Petugas kami masih melakukan penelusuran (tracing) riwayat penularan kedua pasien yang terjangkit covid-19. Saat ini kedua pasien baru yang berasal Kecamatan Gubug ini menjalani perawatan intensif di PKU Muhammadiyah Gubug,” sambung Endang.
Lebih lanjut, Endang yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan ini menyampaikan, dengan tambahan dua kasus baru tersebut, total kasus positif Covid-19 di Grobogan pada Kamis mencapai 142 orang. Dari jumlah tersebut 76 orang masih dirawat, 48 orang dinyatakan sembuh, dan 18 orang meninggal.
Postif Terjangkit Covid-19, Dokter Meninggal Dunia
Sehari sebelumnya, seorang dokter yang bertugas di IGD RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Kabupaten Grobogan meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif covid-19 pada Rabu (8/7/2020). Dokter tersebut berinisial S. E (41) berasal dari Kecamatan Tawangharjo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menyampaikan, sebelum meninggal dunia, dokter S. E sempat menjalani perawatan di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta pada Minggu (5/7/2020). Sebelum dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta, pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut dengan penyakit penyerta yakni Diabetes Melitus.
“Iya benar, seorang dokter dari RSUD Purwodadi tadi malam (kemarin) meninggal dunia. Beliau terkonfirmasi positif covid-19,” ujar dia.
“Sebelumnya menjalani perawatan selama satu minggu dan kemarin dinyatakan positif covid-19. Ada penyakit penyerta yaitu gula,” sambung Slamet. Satria Utama