Beranda Daerah Semarang Pengusaha Transportasi Online di Semarang Tingkatkan Kedisplinan Protokol Kesehatan

Pengusaha Transportasi Online di Semarang Tingkatkan Kedisplinan Protokol Kesehatan

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau penerapan disiplin protokol kesehatan di dalam mobil layanan transportasi online. Foto : Istimewa

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Upaya pencegahan terjadi penularan virus corona (covid-19) di sektor transportasi publik semakin massif. Di tengah pandemi covid-19, seperti saat ini, penyedia jasa transportasi hingga pengguna diwajibkan mengedepankan protokol kesehatan.

Seperti halnya yang telah diupayakan penyedia layanan taksi online. Kini, para pengemudi GoCar dan GoRide di Semarang, Jawa Tengah, dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD), untuk mencegah penularan virus corona.

Bertempat di pelataran Gedung Balai Kota Semarang, sejumlah pengemudi GoCar mensimulasikan bagaimana mereka memasang sekat pelindung, untuk menghindari penularan virus corona melalui droplet atau percikan dari pernapasan.

Head of Customer Engagement Gojek Jateng DIY Ridzky Novasandro menyebutkan lewat program Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan (J3K), diharapkan para ojol terlindungi dari COVID-19 saat membawa penumpangnya.

Gojek berupaya menerapkan protokol kesehatan di semua ekosistem Gojek. Termasuk, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) GoFood, yang mendukung kuliner sehat dan bersih kepada UMKM Pujasera Simpang Lima.

Selain driver GoRide, Ridzky menyatakan, driver GoCar juga dilengkapi sekat pelindung yang terpasang di batas kursi sopir dengan penumpang.

“Ini standar baru dari Gojek dan pengguna layanan kami tidak akan dikenakan biaya tambahan,” kata dia, Kamis 16 Juli 2020.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Lebih detail, Ridzky menguraikan, saat tatanan baru diberlakukan di semua daerah, Gojek mulai melakukan penyesuaian dengan mengedepankan aspek kesehatan. Ia menekankan rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan, dan masyarakat luas.

Setiap ojol, menurut Ridzky, wajib cek suhu tubuh yang ada di enam titik Posko Aman J3K di Semarang. Gojek tak lupa memberikan informasi prosedur kesehatan kepada pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek.

“Kami menyadari kesehatan menjadi hal utama bagi mitra driver agar dapat bekerja optimal. Karena itu, kami terus memastikan kesehatan ojol dengan melakukan pengecekan suhu tubuh rutin di titik-titik Posko Aman J3K, agar mereka tetap sehat dan siap memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan,” kata dia.

Ridzky juga mengemukakan upaya lain untuk meningkatkan kebersihan bagi mitra GoFood. Termasuk dengan menyediakan wastafel dan cairan antiseptik, serta menjaga makanan tetap higienis. Gojek kini sudah mengirim 50.000 outlet mitra UMKM dan ribuan paket sanitasi berisi perlengkapan safety seal atau selotip kemasan.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

“Kami mendorong agar pelanggan mengutamakan transaksi GoPay untuk menghindari kontak fisik,” tambah Ridzky.

Pada bagian lain, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan upaya perlindungan yang dilakukan Gojek bisa membuktikan perusahaan ikut menonjolkan aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan.

“Langkah Gojek sejalan dengan tujuannya untuk membangkitkan perekonomian daerah, dan industri pariwisata serta ekonomi kreatif, dengan tetap memprioritaskan kesehatan bagi warganya,” tandas Hendy sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang ini. Satria Utama