SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim kepolisian menemukan sepeda motor dan sebuah HP yang diduga milik pria tak dikenal yang tewas di lintasan kereta api wilayah Kampung Wonowongso, Gambiran, Sine, Sragen, Sabtu (25/7/2020) pagi.
Sepeda motor jenis Honda Blade bernopol AD 6513 MY itu ditemukan di utara jalur rel kereta api tak jauh dari lokasi korban ditemukan.
Sepeda motor warna kombinasi hitam dan oranye itu ditemukan lengkap berikut helm warga hitam yang diduga milik korban.
Petugas juga mengamankan sebuah Handphone merek Lenovo milik korban. Temuan-temuan itulah yang menguatkan indikasi pria tak dikenal itu diduga kuat sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api.
“Orang itu sebelumnya berjalan dari utara rel karena motornya ditaruh di utara. Lalu berjalan ke tengah dan berhenti di rel saat kereta sudah dekat,” tutur Bowo, salah satu warga di sekitar lokasi.
Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, pria tanpa identitas itu dalam kondisi hancur dengan bagian tubuh tercecer di atas rel kereta api.
Korban diketahui sempat tertabrak dan kemudian terseret hampir 20 meter.
Dugaan sementara, pria malang itu diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.
Kereta api yang melintas saat sebelum kejadian adalah Kereta Api (KA) Sri Tanjung dengan nomor loko CC2017804 jurusan Yogyakarta-Banyuwangi.
Setelah melintas, warga lantas dikejutkan dengan pemandangan sesosok tubuh teronggok di atas rel. Tak ayal, warga langsung berhamburan datang ke lokasi dan melapor ke polisi.
“Sekitar jam 08.30 WIB tadi. Nggak tahu kejadian pasnya. Tahu-tahu tadi habis kereta lewat itu terus ramai-ramai warga berlarian karena ada mayat tertabrak kereta. Waktu tadi mendekat, kondisinya ngeri Mas. Tubuhnya sudah nggak utuh, banyak yang kececer,” ujar Yanto, salah satu warga Gambiran, di lokasi kejadian.
Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kapolsek Kota AKP Mashadi mengatakan berdasarkan keterangan saksi, warga, dan masinis, mengecurut pada indikasi bahwa korban diduga sengaja menabrakkan diri ke kereta.
Dari olah TKP, tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal pada tubuh korban. Namun petugas menemukan STNK motor dan HP milik korban.
“Kami tidak menemukan kartu identitas apa pun. Hanya STNK atas nama warga dari Pohireng, Sukodono, Sragen. Tapi identitas STNK kan belum tentu sama dengan identitas korban. Karenanya kami masih akan menyelidiki identitas korban lebih lanjut dari ponsel Lenovo warna putih,” paparnya kepada wartawan. Wardoyo