Beranda Panggung Artis Wawali Kota Palu Sigit Purnomo Alias Pasha Ungu Warnai Rambut Jadi Kuning,...

Wawali Kota Palu Sigit Purnomo Alias Pasha Ungu Warnai Rambut Jadi Kuning, Ini Kata Kemendagri

Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu dengan gaya rambut pirang dalam unggahan di Instagram. Foto: Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya buka suara soal polemik Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said, alias Pasha Ungu, yang mewarnai rambutnya menjadi kuning.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik berpendapat bahwa hal tersebut merupakan konsekuensi terpilihnya kepala daerah dari kalangan artis atau publik figur.

“Tentunya akan berperilaku seperti seorang artis,” kata Akmal dikutip Tempo.co, Kamis (30/7/2020).

Akmal mengatakan aturan tentang berpakaian dinas diatur untuk ketertiban kedinasan serta atributnya. Namun, dalam aturan tersebut tidak ada ketentuan mengenai warna rambut.

“Buktinya banyak kepala daerah atau wakil kepala daerah yang mengecat rambut dengan warna hitam, tapi tidak pernah diributkan toh,” kata Akmal.

Penampilan Pasha Ungu kembali menjadi sorotan setelah Wawali Kota Palu itu terlihat mewarnai rambutnya menjadi pirang. Penampilan barunya itu pertama kali ditunjukkannya di media sosial melalui unggahan Instagram pada Minggu (26/7/2020) lalu.

Pasha mengatakan jika dirinya mewarnai rambut menjadi pirang karena alasan tengah merampungkan sebuah proyek di dunia entertainment yang masih digelutinya. Ia menilai perlu merubah penampilannya agar tampil lebih menonjol dalam proyek tersebut.

Ini bukan kali pertama penampilan Pasha Ungu yang menjabat sebagai Wawali Kota Palu menjadi sorotan. Pada awal 2018 lalu, Pasha Ungu juga menuai kritik karena model rambutnya yang terbilang nyentrik.

Kala itu ia mencukur habis rambut di sisi kanan dan kiri kepalanya, dan membiarkan bagian tengah tetap panjang untuk kemudian dikucir. Banyak yang lantas mengkritik penampilannya tak mencerminkan seorang pejabat publik.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.