SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 1000 lebih aparat gabungan TNI-Polri bajal mengamankan Pilkada Kota Solo, 9 Desember mendatang. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai menjelaskan, selain aparat dari Kota Bengawan, pengamanan juga diback-up Setuan Brimob Polda Jawa Tengah.
“Nanti akan dibantu masing-masing 1 SSK TNI dan dari Brimob. Tinggal dibagi saja bagaimana pengaturan penjagaanya,” kata Andy kepada awak media, Selasa (04/08/20).
Andi memaparkan, pola pengamanan tak jauh berbeda dengan Pilpres 2019 lalu. Hanya saja, ada sedikit porsi pengamanan pada tiap anggota karena penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPU).
“Awalnya kan 1025 TPS menjadi 1255 TPS. Mungkin kalau sebelumnya tiap anggota menjaga dua sampai tiga TPS, nanti bisa empat sampai lima TPS, tergantung kareteristik lokasi yang dijaga, apakah kategori rawan atau tidak,” tukas dia.
Mantan Kapolres Sukoharjo itu menambahkan, pihaknya tidak melakukan pengajuan penambahan anggaran penjagaan Pilkada tahun ini. Anggaran pengamanan sendiri sebesar Rp 4 Miliar seperti yang sudah dianggarkan Pemkot Surakarta.
Dana tersebut, lanjut dia akan digunakan seoptimal mungkin demi menjaga kelancaraan peenyelenggaran Pilkada. Sementara untuk penyerapan, pencairan secara bertahap dimulai saat pendaftaran calon September mendatang.
“Nah dari proses itu nanti kita akan mulai melakukan penjagaan. Kalau pengamanan kan biasanya sampai tahapan pelantikan. Kalau itu mungkin dianggarkan lagi di 2021,” tegas Andy. Prabowo