KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Karanganyar, Juliyatmono memastikan sebanayak 13 warga Desa Gaum yang terkonfirmasi Covid-19, serta warga sekitar, telah menerima bantuan logistik selama isolasi mandiri dalam kurun waktu 14 hari.
Orang nomor satu di Karanganyar tersebut menyampaikan, bantuan tersebut sesuai dengan regulasi melalui tim gugus tugas penanggulangan percepatan penanganan Covid-19.
”Setiap ada kasus, warga yang diisolasi mandiri, langsung kita bantu logistik yang berasal dari bantuan tak terduga. Bantuan hanya sekali, kita hanya membantu, termasuk warga yang tidak terdampak Covid-19,” papar bupati, Rabu (26/8/2020).
Mengenai status Karanganyar yang masuk zona merah dan permintaan masyarakat untuk menutup sementara kegiatan yang bersifat massal, bupati menegaskan, kegiatan massal yang belum diijinkan adalah sekolah dengan pembelajaran tatap muka.
“Kegiatan tatap muka belum kita ijinkan sambil menunggu perkembangan. Covid-19 ini penularannya cepat, tapi penyembuhan membutuhkan waktu yang lama. Harapan kita, penularan kita cegah, yang positif kita jaga kesembuhannya,” terangnya.
Disisi lain, hingga Rabu (26/8/2020), jumlah warga terinveksi Covid-19 di desa ini belum beranjak dari angka 13 orang. Jumlah ini cukup mengkhawatirkan jika dibanding desa-desa lain.
Dari 177 desa dan kelurahan di Karanganyar, akumulasi konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 78 orang.
Kepala Desa Gaum, Edi Susanto menuturkan, kebutuhan logistik warga yang melakukan isolasi mandiri, sudah cukup. Bantuan logistik yang diberikan kepada warga, berasal dari keuangan pemerintah desa serta dari Dinas Sosial. Wardoyo