SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen menyarankan masyarakat pelaku UKM yang hendak mengurus surat izin usaha mikro kecil (IUMK) bisa memanfaatkan layanan online yang sudah disediakan.
Selain menghindari antrian dan kerumunan, produk IUMK dari pendaftaran via online juga sama dengan yang diurus langsung ke kantor DPMPTSP.
“Apalagi, hari-hari terakhir ini permohonan IUMK yang datang ke kantor sangat tinggi nencapai ratusan setiap hari. Sehingga kami terpaksa batasi maksimal antrian hanya 100 hari mengingat situasi pandemi saat ini,” papar Kepala DPMPTSP Sragen, Tugiyono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (28/8/2020).
Ia mengatakan sejak bergulirnya program bantuan BPUM untuk UMKM, lonjakan permohonan IUMK ke kantornya melonjak tajam. Bahkan nomor antrian sudah sampai hari Senin (31/8/2020) dan mencapai lebih dari 150.
Tugiyono menyampaikan lonjakan dikarenakan informasi yang diterimanya dari Dinas Koperasi UMKM, pendaftaran BPUM tahap kedua akan ditutup Senin (31/8/2020).
“Untuk memaksimalkan layanan dan mengakomodir semua permintaan, tadi kami sudah saya buat edaran ke kecamatan. Biar warga di kecamatan bisa mengurus di kecamatan sehingga semua bisa terlayani,” terangnya.
Ia menambahkan meski permohonan membeludak, pihaknya tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan. Bahkan untuk mengakomodir warga, sampai disiapkan tenda agar warga pemohon bisa mengantri dengan nyaman.
“Sampai saat ini sudah sekitar 1000 UMKM yang telah kami layani. Untuk pendaftaran IUMK lewat online tinggal mengakses ke link oss.go.id. Di situ tinggal mengisi form saja nanti produk IUMKnya juga sama dengan ketika mengurus langsung ke kantor sini,” tukasnya. Wardoyo