SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Sragen terus menunjukkan lonjakan signifikan. Hari ini, Selasa (11/8/2020) sebanyak tiga warga kembali dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Ironisnya, satu dari tiga warga itu bahkan meninggal dunia. Tambahan positif itu diketahui dari data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen hari ini, Selasa (11/8/2020).
Tiga tambahan positif baru itu berasal dari Kecamatan Gondang, Karangmalang dan Tanon. Mereka masing-masing R (48) asal Kecamatan Gondang, Ny AY (28) asal Kecamatan Karangmalang dan M (47) asal Kecamatan Tanon.
Pasien terakhir tercatat meninggal dunia dan dinyatakan positif terpapar covid-19. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto mengatakan ada tiga tambahan kasus positif hari ini.
“Berasal dari Tanon, Karangmalang dan Gondang. Mereka dinyatakan positif setelah hasil swab keluar hari ini dan positif,” paparnya Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, ketiganya merupakan pasien positif baru dan bukan merupakan hasil tracking. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto menguraikan pasien positif asal Gondang dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Yang bersangkutan dirawat dengan gejala klinis pusing, batuk dan sesak nafas. Sementara Ny AY asal Karangmalang dan saat ini dirawat di Isolasi Pemkab Sragen di Technopark.
“Untuk M (47) asal Tanon, hasil swab positif. Dia sebelumnya sudah masuk daftar suspek dan dirawar di RSUD Moewardi Solo dengan penyakit gagal ginjal. Setelah diswab ternyata positif,” urainya.
Dengan tambahan 3 positif hari ini, maka total hingga kini sudah ada 106 kasus positif covid-19 di Sragen. Rinciannya, 82 sembuh, 18 dirawat, dan 6 meninggal dunia.
Selain itu, dari kelompok suspek ada 186 kasus terdiri dari 133 sembuh, 22 dirawat dan 31 meninggal dunia.
Sementara, atas kondisi itu, Tatag meminta warga tidak resah dan tetap tenang. Kasus positif bukan sesuatu yang menakutkan lantaran jika sudah ditangani intensif akan sembuh.
Justru yang paling penting adalah tetap menaati protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak dan menjaga PHBS.
“Tidak perlu resah atau takut. Yang penting menjaga kewaspadaan, mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Pasien positif kalau kondisi bagus, penanganan intensif akan cepat sembuh,” tandasnya. Wardoyo