KENDAL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Kendal kembali berupaya keras mencegah penularan covid-19. Saat ini, penanggulangan covid-19 tengah difokuskan pada lingkungan komplek kantor Pemkab Kendal.
Salah satunya kembali menggelar tes massal covid-19 untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat. Upaya lain yang tengah difokuskan yakni sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan pada kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Jumat (7/08/2020) ditutup.
Kebijakan ini digulirkan disebabkan tiga aparatur sipil negara (ASN) positif covid-19. Bupati Kendal Mirna Annisa menegaskan, saat ini semua kantor di komplek Pemerintahan Kabupaten Kendal dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan.
“Semua ASN diharuskan menjalani rapid test dan uji swab,” terang dia, Jumat (7/8/2020)
“Seluruh pegawai yang bertugas di Pemkab Kendal kembali aktiv bekerja pada Senin (10/7/2020). Disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan dengan serius. Kita harus tetap mentaati protokol kesehatan, biar tidak tertular covid-19,” terang dia.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Muh. Toha juga menjelaskan, menindaklanjuti adanya sejumlah ASN dinyatakan positif terjangkit covid-19, sebagai upaya pencegahan atas penularan covid-19 di lingkungan Setda Kendal, pihaknya meliburkan pegawai di lingkungan Setda Kendal selama dua hari, terhitung 6 dan 7 Agustus 2020.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kendal Nomor: 440/4276 tentang Tindak Lanjut Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemkab Kendal.
“Kebijakan ini sebagai upaya pencegahan setelah dua ASN dinyatakan covid-19,” kata dia.
“Kita sampaikan Kamis dan Jumat besok libur hanya pegawai di lingkungan Kantor Setda Kendal. Kebetulan Sabtu dan Minggu libur, kembali masuk Senin depan, sambung dia.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kendal, dr Budi Mulyono menambahkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah alat rapid untuk semua pegawai di lingkungan Setda Kendal.
Sementara beberapa orang yang diduga kontak erat dengan pasien positif dilakukan tes swab sebagaimana hasil tracing yang telah dilakukan.
“Swab tes dilakukan dari hasil tracing yang kontak erat.
Tracing juga menjadi sarana untuk mendeteksi untuk pencegahan covid-19. Saat ini masih terus dipacu dan dikembangkan,” imbuh dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Feri Boney saat dikonfirmasi menyampaikan, tiga ASN yang terjangkit Covid-19 yakni satu orang guru SMA, dan 2 ASN di lingkungan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kendal.
“Ketiganya (ASN positif terjangkit covid-19 diketahui berdasarkan hasil swab massal yang dari digelar Pemerintah Kabupaten beberapa hari yang lalu,” sambung dia.
“Ketiga ASN yang terjangkit covid-19 tidak dirawat di rumah sakit, menjalani isolasi mandiri,” imbuh dia. Satria Utama