BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dalam kongres luar biasa Partai Gerindra.
Keduanya bahkan diberi waktu khusus untuk memberikan sambutan.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, kehadiran dua tokoh itu merupakan kehormatan bagi partainya.
Prabowo menjelaskan kehadiran Jokowi dan Megawati sekaligus membawa pesan politik tersendiri.
“Ini sesuatu untuk menegaskan bahwa kami bagian dari koalisi yang solid,” katanya dalam konferensi pers di Kompleks Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Menteri Pertahanan itu menuturkan partainya memiliki tujuan untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Karena memang nggak ada pilihan lain, kita harus punya pemerintah yang berhasil dan kuat,” tuturnya.
Pemerintah yang kuat, kata dia, diperlukan untuk menghadapi tantangan besar, terutama yang kini sedang dihadapi hampir seluruh negara di dunia, yaitu pandemik Covid-19.
“Ini jangan dianggap enteng. Kita nggak boleh panik, kita percaya punya kekuatan, potensi, dan untuk itu kita harus semakin solid dan kompak,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh kader partai Gerindra untuk percaya dangan cara dan kemampuan sendiri agar bisa terlepas dari krisis akibat pandemik Covid-19. Pasalnya Indonesia dikenal sebagai bangsa pejuang.
“Kita harus mampu mengatasi persoalan sendiri dengan cara dan kemampuan sendiri untuk mencapai kepentingan nasional dan mewujudkan tujuan besar negara Indonesia. Semangat ini yang harus terus digelorakan saat menghadapi situasi yang sulit,” katanya.
Sementara itu, Megawati mengungkapkan kepercayaannya bahwa Gerindra akan terus menjalankan konsolidasi organisasi, ideologi, dan konsolidasi kader guna menjawab berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara demi mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil.
Alasannya, kata dia, Gerindra mengedepankan patriotisme dan berdiri kokoh di atas fundamental ideologi negara Pancasila.