Beranda Umum Nasional Sehari, Pasien Positif Covid-19 di DKI Bertambah 471 Orang

Sehari, Pasien Positif Covid-19 di DKI Bertambah 471 Orang

Ilustrasi positif corona. Pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 471 orang pada Selasa (11/8/2020).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani, mengatakan pemerintah telah melakukan tes PCR sebanyak 5.401 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.522 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 471 positif dan 4.051 negatif.

“Sebanyak 90 kasus di antaranya adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” kata Fify melalui keterangan tertulisnya.

Adapun rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 44.113. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 44.667. WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu.

Mengacu standar WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang per minggu, atau 1.521 orang per hari.

Baca Juga :  Perempuan Tak Terwakili di Unsur Pimpinan KPK, Alexander: Kalau Mau Lewat Kampanye Antikorupsi Saja

“Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah empat kali lipat standar WHO,” ujarnya.

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 54 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta.

Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Hingga Selasa (11/8/2020), kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 8.784 orang. Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 26.664 kasus.

Dari jumlah tersebut, 16.927 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 63,5 persen, dan 953 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,6 persen.

Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,5 persen. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,4 persen, sedangkan Indonesia sebesar 15,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif Covid-19 tidak lebih dari 5 persen.

Baca Juga :  Catat! Gaji Guru Bakal Naik Mulai Januari 2025

www.tempo.co