Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tangis Mbah Parti, Nenek Penjual Jamu asal Sragen Yang Didera Stroke dan Terharu Saat Tahu Rumah Reyotnya Direhab KASAD Jenderal Andika Perkasa

Kasrem saat memimpin penyerahan kunci simbolis untuk Mbah Parti dan Sutinem, yang rumahnya direhab KASAD Jenderal Andika Perkasa. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kegembiraan dan kemeriahan masyarakat Indonesia dalam menyambut HUT RI ke-75 mungkin tak semeriah tahun lalu.

Semenjak merebaknya covid-19 di muka bumi mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia tak terkecuali kegiatan Kodim 0725/Sragen.

Namun ada 2 keluarga disragen yang pada Agustus tahun ini sangat berbahagia. Dia adalah Parti (61) nenek asal Dukuh Garas tengah RT 10, Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong dan Sutinem (42), warga Dukuh Mojoroto RT 07, Desa Dawungan, Kecamatan Masaran.

Pasalnya hari ini, Kamis (20/8/2020) dilaksanakan penyerahan kunci rumah mereka yang selesai direhab oleh Kodim Sragen. Tak main-main rehab itu berasal bantuan dari KSAD, Jenderal Andika Perkasa dalam rangka HUT RI ke-75.

Dalam sambutannya, Kepala Staff Korem mengatakan bahwa atas nama TNI dan Polri maupun pemerintah daerah hadir untuk mengatasi kemiskinan dan sebagai wujud nyata kita bisa membangun RTLH.

“Kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita semua perduli dengan warga masyarakat dan kami sampaikan kepada penerima RTLH selamat memasuki rumah yang baru. Semoga niat ibadah kita dibalas Alloh SWT dan bisa  bermanfaat untuk masyarakat yang menerimanya,” papar Kasrem.

Dandim Sragen, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno mengatakanmeskipun rumah yang direhab sudah selesai pada 4/8/2020 silam dan langsung ditempati oleh pemilik rumah namun karena sibuknya kegiatan jelang Agustus maka baru hari ini bisa dilaksanakan penyerahan kunci secara simbolis.

“Rehab RTLH ini adalah bantuan dari KSAD Jenderal Andika Perkasa dalam rangka memperingati HUT RI ke-75. Dengan harapan bisa memberikan kebahagiaan kepada masyarakat di 75 tahun Indonesia merdeka,” terangnya.

Penyerahan kunci secara simbolis serta pemotongan pita dilakukan jadi satu digemolong oleh Kepala Staff Korem 074/Wrt Letkol Inf Ali Akhwan hari ini di rumah Parti (61).

Selain itu Kasrem juga memberikan paket sembako untuk kedua penerima bantuan RTLH.

Parti dipilih lantaran kondisinya yang dirasa sangat memprihatinkan. Perempuan yang dulu dagang jamu itu kini harus mengubur mimpi untuk menekuni profesinya lantaran didera stroke sejak tahun 2014.

Suaminya, Endang Taruna (60) pun tak bekerja semenjak setahun lalu. Sedang tiga dari empat anaknya bekerja di Jakarta jualan dan anak keempat mengalami gangguan jiwa.

Parti bahkan sampai tak sanggup berkata-kata saking gembiranya karena sebelum dibedah rumahnya hampir roboh.

“Alhamdulillah rumah Kulo didandosi pak tentara, sudah tidak bocor lagi ” kata Parti sambil menitikkan air mata.

Sutinem pun tak kalah memprihatinkan kondisinya. Suaminya bekerja sebagai buruh di Batam, pulang paling cepat setahun sekali.

Kirim uang sebulan hanya berkisar Rp 600.000 sangat jauh dari mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Alih-alih memperbaiki rumah, uang kiriman sang suami juga kadang tak cukup memenuhi kebutuhan.

“Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari hari saja kurang Mas. Makanya kami sangat bersyukur sudah dibantu pak TNI,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version