KARANGANYAR,JOGLOSEMARNEWS.COM –PT BPR Bank Daerah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memberikan paket restrukturisasi utang secara ekstrem bagi debitur yang benar-benar kolaps di tengah pandemi Covid-19 ini. Kebijakan itu yakni membebaskan pembayaran bunga dan denda. Debitur hanya diminta membayar sisa pokoknya saja.
Direktur Utama PT BPR Bank Daerah (Perseroda), Haryono mengatakan paket ekstrim tersebut khusus diberikan kepada debitur yang benar-benar kolaps berdasarkan survei yang memang benar-benar sudah tidak mampu bayar. “Paket ini diberikan khusus bagi debitur yang benar-benar susah tak mampu lagi membayar, maka dibebaskan bunga dan denda sehingga debitur hanya disuruh membayar sisa pokoknya saja,” ujarnya.
Haryono menegaskan, khusus selama pandemi Covid-19 ini pihaknya memberikan kelonggaran restrukturisasi hutang paket ekstrem kepada 250 debitur dengan out standing kredit sebesar Rp 32 miliar atau 10% dari total kredit sebesar Rp 376 miliar.
Adapun paket restrukturisasi utang yang diberikan yakni bagi debitur yang disurvei masih kuat membayar diberikan kelonggaran membayar pokoknya saja dan menunda bunga serta denda selama 6 bulan.
Selanjutnya setelah 6 bulan diseleksi apakah debitur tersebut masih mampu membayar maka diberikan lagi kelonggaran 3 bulan. Namun jika hasil seleksi dan survei diketahui ternyata debitur benar-benar tidak mampu barulah diberikan toleransi hanya membayar sisa pokoknya saja dan bebas bunga serta denda. “Alasan mendasar toleransi restrukturisasi utang adalah kemanusiaan, karena PT BPR Bank Daerah tidak menempatkan diri sebagai kapitalis namun jasa keuangan dengan konsep membantu dan sama-sama berjalan,” serunya.
Dengan demikian pelayanan yang diterapkan oleh PT BPR Bank Daerah (Perseroda) Kabupaten Karanganyar berbeda dengan lainnya. “Kami berikan sentuhan capacity building yakni bukan semata-mata memberikan kredit finansial atau modal uang akan tetapi juga modal intelektual,” katanya.
Tak pelak dengan sentuhan tersebut akhirnya mengantarkan PT BPR Bank Daerah Karanganyar penghargaan dari BUMD Award sebagai Bank terbaik tingkat nasional.(Beni Indra)