JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih belum lolos program Kartu Prakerja untuk gelombang 7? Ayo buruan daftar lagi, karena pendaftaran untuk gelombang 8 sudah resmi dibuka sejak Kamis (10/9/2020) kemarin.
Kabar dibukanya pendaftaran program Kartu Prakerja untuk gelombang 8 diumumkan langsung melalui akun Instagram resmi program Kartu Prakerja, @prakerja.go.id.
“Gelombang 8 Kartu Prakerja telah dibuka! Kunjungi situs resmi kami di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mendaftar Kartu Prakerja,” tulis akun tersebut, Kamis (10/9/2020).
Sama seperti tiga gelombang sebelumnya, kuota peserta untuk program Kartu Prakerja gelombang 8 adalah sebanyak 800.000 peserta. Dan dengan dibukanya pendaftaran gelombang 8 maka hanya tinggal tiga gelombang terakhir dengan jumlah kuota tersisa total 1,8 juta peserta.
Sebagai informasi, pada pendaftaran gelombang 7 lalu, dengan kuota 800.000 peserta, jumlah yang mendaftar tercatat mencapai 2,8 juta orang.
Jika sebelumnya sudah pernah mendaftar untuk gelombang yang lalu dan belum lolos, maka peserta cukup mendaftar kembali untuk gelombang 8 yang sudah mulai dibuka Kamis kemarin. Caranya:
1. Cukup login ke laman prakerja.go.id. Ketik alamat email yang terdaftar dan password-nya, lalu tekan LOGIN;
2. Pada laman dashboard, pilih gelombang yang tersedia. Karena saat ini yang dibuka adalah gelombang 8, maka pilih Gelombang 8 dan tekan GABUNG;
3. Selanjutnya tinggal menunggu hasil penilaian. Tidak perlu lagi menjawab soal tes karena sudah pernah mengisi di gelombang sebelumnya. Informasi lolos atau tidak akan disampaikan melalui SMS ke nomor yang dimasukkan saat pendaftaran, atau bisa cek di dashboard setelah masa pendaftaran gelombang 8 selesai.
Tetapi jika ini adalah kali pertama mendaftar program Kartu Prakerja, maka pertama harus membuat akun prakerja terlebih dahulu. Setelahnya, pendaftar akan diminta menjawab sejumlah soal dalam tes singkat. Soal yang diberikan adalah pengetahuan umum dan matematika dasar.
Nantinya, peserta yang lolos bakal menerima bantuan senilai total Rp3,55 juta. Jumlah tersebut terdiri dari Rp1 juta untuk biaya pelatihan dan Rp2,4 juta dalam bentuk insentif yang diberikan bertahap sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan.
Sementara tambahan insentif sebesar Rp150.000 akan diperoleh peserta jika turut mengisi tiga buah survei, dengan masing-masing survei bernilai insentif Rp50.000.