Beranda Daerah Sragen Innalillahi, Habib MA Pimpinan Ponpes El Nusa Shobo Guno Sragen Meninggal Positif...

Innalillahi, Habib MA Pimpinan Ponpes El Nusa Shobo Guno Sragen Meninggal Positif Terpapar Covid-19. Sempat Batuk-Batuk Lalu Dirujuk di RSUD Moewardi Solo

Habib MA, pimpinan Ponpes El Nusa Shobo Guno Sragen, semasa hidupnya. Ulama muda itu meninggal dunia akibat terpapar covid-19, Minggu (20/9/2020). Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menghampiri Sragen. Pimpinan Pondok Pesantren El Nusa Shobo Guno Sragen sekaligus ustadz muda, Habib MA tutup usia, Minggu (20/9/2020) siang.

Ustadz sekaligus tokoh muda nahdlatul ulama (NU) di Kabupaten Sragen itu meninggal dunia akibat didera virus corona atau covid-19.

Almarhum mengembuskan nafas terakhirnya tadi siang pukul 12.15 WIB setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Solo.

Ulama muda itu dinyatakan terpapar covid-19 dari hasil swab yang diterbitkan pihak rumah sakit, Jumat (18/9/2020). Almarhum meninggal dalam usia relatif muda yakni 42 tahun.

“Benar, almahum (Habib MA) meninggal dunia positif terkonfirmasi covid-19,” papar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen, Tatag Prabawanto, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya

Tatag memastikan karena positif covid-19, proses pemakaman akan dilangsungkan secara protokol covid-19. Yakni jenazah langsung dibawa ke makam tanpa disemayamkan di kediaman almarhum.

Kemudian pemakaman dilakukan oleh petugas medis dengan pakaian APD lengkap.

Kades Tangkil, Suyono juga membenarkan almahum ustadz Habib MA meninggal dunia hari ini tadi. Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di lokasi kompleks Ponpes El Nusa Shobo Guno di Desa Tangkil, Kecamatan Sragen.

Almarhum meningga ldi RSUD dr Moewardi Solo setelah sebelumnya dirawat di RSUD Sragen usai mengalami batuk-batuk.

“Barusaja sang istri memberitahukan kabar lelayu bahwa Pak Habib meninggal dunia. Ini sedang dilakukan persiapan pemakaman,” tukasnya. Wardoyo