Beranda Umum Nasional Mendagri Usul Tiap Calon di Pilkada 2020 Ikut Menekan Penularan Covid-19

Mendagri Usul Tiap Calon di Pilkada 2020 Ikut Menekan Penularan Covid-19

Ilustrasi Pilkada serentak 2020

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengusulkan agar masing-masing calon dalam Pilkada 2020 ikut berperan dalam menekan penularan virus Corona.

Usulan tersebut telah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan disetujui. Bahkan, usulan tersebut telah diperkuat dengan regulasi yakni
Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2020.

Sejak awal, Tito memang berkeinginan agar pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020 menjadi media dalam menekan penularan Covid-19.

“Pilkada selain dapat berjalan demokratis tanpa terjadi aksi anarkis, tapi juga aman Covid-19 dan bahkan bisa menekan Covid-19,” kata Tito dalam rapat koordinasi bersama KPU dan Bawaslu, Jumat (4/9/2020).

Tito mengatakan sudah mengusulkan sejumlah strategi untuk membalikkan pilkada dari potensi penularan menjadi mesin penggerak daerah untuk mengendalikan masyarakat dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga :  Baru Satu Bulan Sejak Dilantik, Wapres Gibran Sudah 4 Kali Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Kini Giliran SDN 15 Slipi

Usulan Tito tersebut sudah disetujui KPU dan disahkan dalam Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2020.

Pada Pasal 60 PKPU berbunyi bahwa tim kampanye dapat membuat dan mencetak bahan kampanye berupa alat pelindung diri, yang terdiri atas masker, sarung tangan, pelindung wajah atau face shield, dan cairan antiseptik atau handsanitizer.

Tito menjelaskan, bahan-bahan kampanye berupa alat pelindung diri itu bisa ditempeli stiker nama maupun gambar pasangan calon.

Dengan adanya aturan itu, kata Tito, tim sukses pasangan calon otomatis akan bergerak door to door dalam rangka menaikkan popularitas dan elektabilitas.

Di samping itu juga mendapat keuntungan karena kontestan pilkada yang bergerak membagikan masker secara masif.

“Ini potensi luar biasa. Bayangkan ada 270 daerah dikali 2 pasangan, 540 (paslon). Kalau 1 pasangan bagikan 100.000 masker, maka itu lebih kurang 54 juta masker terbagi. Itu luar biasa,” ujar Tito.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

www.tempo.co