Beranda Daerah Karanganyar Ngeri, Sudah 64 Warga Karanganyar Meninggal Terkait Covid-19. Jumlah Kasus Meroket 353...

Ngeri, Sudah 64 Warga Karanganyar Meninggal Terkait Covid-19. Jumlah Kasus Meroket 353 Positif dan 1.773 Suspek

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/Wardoyo
Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus corona virus atau covid-19 di Karanganyar terus menunjukkan tren penambahan mengkhawatirkan. Hingga Jumat (10/9/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Bumi Intanpari sudah mencapai angka 353 kasus.

Tidak hanya itu, jumlah kasus kematian juga sudah mengkhawatirkan. Hingga hari ini, jumlah kematian terkait kasus covid-19 yang dilaporkan gugus tugas di Karanganyar tercatat mencapai angka 64 orang.

Fakta itu terungkap dari data update covid-19 yang dirilis oleh website resmi Pemkab Karanganyar di laman covid19.karanganyarkab.go.id.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis hingga Jumat (11/9/2020) siang ini, jumlah kasus positif covid-19 total mencapai angka 353.

Dari jumlah itu, 40 orang masih dirawat, 297 sembuh dan 15 meninggal dunia.
Kemudian untuk kategori suspek covid-19 mencapai angka 1.773 pasien.

Baca Juga :  Silaturahmi dan Diaspora Kader Muhammadiyah se-Jateng: Hadirkan Menteri dan DPR RI Gagas Sinergi untuk Jawa Tengah Berkemajuan

Dari jumlah itu, 1.679 orang dinyatakan selesai pantauan, 40 orang masih dirawat dan 44 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, jumlah warga yang meninggal dunia total terkait covid-19 hingga hari ini tercatat sudah mencapai 64 orang.

Situasi covid-19 Karanganyar, Jumat (11/9/2020). Foto/Wardoyo

Rinciannya 15 warga meninggal dengan status positif covid-19, 44 warga meninggal dengan status suspek covid-19 dan lima warga meninggal dalam status probabel.

Atas fakta itu, Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan agar masyarakat menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juliyatmono, berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Kita ingin lebih masif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Masyarakat jangan terlena seoalah tidak terjadi apa-apa, kembali seperti tidak ada corona,” katanya. Wardoyo