SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bakal calon bupati petahana, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan tidak ada persiapan khusus menjelang tahapan tes kesehatan bakal pasangan calon (paslon) Pilkada Sragen 2020.
Agenda pemeriksaan kesehatan dijadwalkan digelar selama dua hari mulai hari ini, Senin (14/9/2020) di RSUD dr Moewardi Solo.
Yuni bersama bakal cawabup Suroto, yang dipastikan melenggang sebagai calon tunggal, mengaku optimis bisa melewati dan lolos tahapan tes kesehatan.
“Nggak ada persiapan khusus. Ya seperti keseharian saja lah. Olahraga teratur ya tetap dilakukan. Nggak ada persiapan khusus,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (13/9/2020) malam.
Yuni, sapaan akrabnya, menuturkan menghadapi tes kesehatan, dirinya juga tetap menjalani kebiasaan rutin setiap hari. Seperti minum minuman kegemarannya yakni kopi serta konsumsi makanan yang bergizi.
Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga ketenangan secara psikis sehingga bisa melewati tahapan tes dengan baik.
“Mungkin masih tetap minum kopi seperti biasa. Intinya tenang barangkali. Karena psikotes membutuhkan konsentrasi penuh untuk mengisinya,” tukasnya.
Tes kesehatan dijadwalkan dimulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Sedangkan esok harinya digelar jam 07.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Terpisah, Ketua KPU Sragen, Minarso ditemui usai penutupan perpanjangan pendaftaran bakal paslon di KPU tadi malam menyampaikan pendaftaran Pilkada Sragen sudah ditutup pukul 24.00 WIB dengan hanya satu bakal paslon yang mendaftar yakni pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto.
Dengan ditutupnya pendaftaran, tahapan selanjutnya adalah penelitian berkas syarat pencalonan dan syarat calon paslon Yuni-Suroto. Verifikasi berkas akan dimulai besok pagi dengan mengecek keabsahan berkas-berkas.
Kemudian, mulai Senin (14/9/2020) besok, bakal paslon akan mengikuti tes pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Moewardi Solo. Tes kesehatan akan digelar selama dua hari.
“Untuk verifikasi berkas kita tinggal membuktikan saja. Nanti pemberitahuan hasil ferivikasi, ini akan kita tunjukan pada tim atau pada calon apakah syarat calonnya itu sudah 100% atau mungkin ada perbaikan perbaikan. Tetapi perbaikan secara calon itu tidak mempengaruhi pencalonannya, semua diatur di PKPU,” tukasnya. Wardoyo