JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Viral, Video Pemandangan Miris Ratusan Pelamar Kerja di Pabrik Boneka PT CWI Masaran Sragen Berkerumun dan Berdesakan Memasukkan Lamaran. Sebagian Bahkan Sampai Terinjak-Injak Pelamar Lain

Tangkapan layar ratusan pelamar kerja di Pabrik Boneka Masaran, Sragen berdesakan hingga sebagian terinjak-injak. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah video kerumunan pelamar pekerjaan di Pabrik Boneka PT CWI Masaran, Sragen mendadak jadi sorotan dan viral di media sosial, Rabu (23/9/2020).

Dalam video berdurasi 23 detik itu, menggambarkan kerumunan ratusan pelamar pekerjaan yang berdesak-desakan tanpa protokol kesehatan.

Alih -alih jaga jarak, ratusan pelamar laki-laki dan perempuan itu justru saling desak dan berebut duluan. Bahkan saking berjubelnya, dalam video juga terlihat ada yang sampai terinjak-injak oleh pelamar lainnya.

Video itu kini ramai di media sosial setelah diunggah ke beberapa kanal medsos dan grup-grup facebook. Di antaranya di Info Cegatan Karanganyar dan Info Cegatan Wilayah Sragen (ICWS), Rabu (23/9/2020) pagi.

Di ICWS, video itu diunggah dengan kalimat prolog “Susahnya mencari pekerjaan.. 😓
.
Antri dari jam 1 dini hari demi untuk mendapatkan pekerjaan.
Lokasi Pabrik Boneka di Masaran Sragen”

Video yang sama juga ramai menjadi perbincangan di Instagram. Rata-rata menyesalkan kerumunan yang terjadi di tengah masa pandemi dan imbauan jaga jarak serta protokol kesehatan.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Meski mayoritas memakai masker, namun kebanyakan hanya dicantolkan di bahu saking kondisi kerumunan yang tak terkendalikan.

Seperti akun Pratama Pandu di ICWS yang menulis komentar “Lah covid mengintai wie saknemen”

Kemudian beberapa akun juga berkomentar yang sama. Seperti Affandra Hiroshi yang menulis “Kerumunan maneh kui”.

Sedangkan sebagian komentar menyoroti terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga membuat pencari kerja berjubel demi mengejar lowongan yang tak seimbang.

Saat dikonfirmasi wartawan, Camat Masaran Agus Winarno membenarkan bahwa video viral pelamar berdesakan itu ada di Pabrik Boneka PT CWI Masaran Sragen.

Menurutnya saat ini pihaknya sudah berada di pabrik tersebut untuk meminta penjelasan dari manajemen. Dari penjelasan sementara, ia menyebut setiap hari pihak manajemen sebenarnya hanya memberi kuota 50 warga yang memasukkan lamaran.

“Setelah nomor 1 sampai 50 selesai, yang lain disuruh pulang dan diminta datang besok pagi lagi. Tujuannya supaya tidak terjadi kerumunan,” paparnya.

Saat ditanya mengapa juga masih terjadi kerumunan, Camat menyampaikan sebetulnya tidak hanya di pabrik Boneka Masaran saja. Menurutnya di mana-mana masyarakat kita banyak yang tidak patuh.

“Makanya ini kami bersama Satgas Covid-19 kecamatan minta konfirmasi sekaligus ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan. Ini baru informasi awal,” tukasnya.

Sementara, pihak manajemen pabrik belum bisa dimintai konfirmasi. Sedangkan penjelasan Camat, bahwa saat ini sudah tidak terjadi kerumunan seperti yang ada di video itu. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com